Masa golden age atau 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa krusial yang sayang jika kita lewatkan begitu saja tanpa adanya stimulasi dan bonding yang kuat antara orang tua dan anak.
Bermain bersama anak merupakan salah satu cara mempererat ikatan dan juga bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Jadi sudah seharusnya bermain dengan anak menjadi rutinitas wajib yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu oleh orang tua.
Sayangnya, masih ada sebagian orang tua yang hanya memberikan gawai atau mainan elektronik lain sebagai media bermain anak di rumah. Entah dengan dalih anak yang lebih tertarik dan “anteng” saat screentime atau memang orang tua yang tidak mau repot?
Oleh karena itu, kita sebagai orang tua haruslah bijak dalam memberikan screentime untuk anak-anak kita. Masih banyak aktivitas lain yang tidak kalah seru dan sekaligus bisa merangsang perkembangan fisik dan otak anak.
Kita bisa mengajak anak beraktivitas di luar rumah untuk melatih kekuatan fisik atau motorik kasar anak. Seperti bermain bola, berlari, memanjat, dan bersepeda. Selain itu, masih banyak juga aktivitas atau permainan lain yang memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil lho..
DIY Permainan Anak di Rumah
Pasti sudah tidak asing lagi dengan kata DIY kan Moms?
DIY adalah singkatan dari "do it yourself" yang dalam Bahasa Indonesia berarti "lakukan sendiri". DIY permainan anak merupakan kegiatan membuat berbagai kreativitas tanpa bantuan ahli dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana.
Selama lebih dari 1 tahun, membuat DIY permainan anak sudah menjadi kegiatan wajib bagi saya di rumah. Salah satu hal yang membuat saya bersemangat adalah ketika anak saya selalu menagih dan menanyakan DIY apa yang akan saya buat untuknya.
Hanya dengan barang-barang yang ada di rumah dan mencari ide dari berbagai sumber, kita juga bisa bermain dengan anak yang tidak kalah seru dengan permainanan di gawai kita lho Moms..
Nah, disini saya akan berbagi beberapa ide bermain bersama anak yang telah saya buat, yang insya Allah dapat mengasah kemampuan anak. Untuk kali ini kita akan membahas permainan DIY yang bertema transportasi.
Tema transportasi merupakan tema permainan yang paling diminati oleh anak-anak, khususnya anak laki-laki. Jadi tema transportasi ini adalah teknik yang tepat untuk para pemula yang sedang berusaha mengalihkan anaknya dari kecanduan gadget.
Ide Bermain Anak dengan Tema Transportasi
1. Melukis dengan cat air
Anak-anak akan tertarik bermain dengan pilihan warna yang menarik dan terdapat unsur air di dalamnya.
Anak mana yang sih yang ga suka bermain di air?
Bahan yang dibutuhkan : cat air dan kuas, styrofoam bekas, spidol untuk menggambar pada styrofoam Anda.
Penggunaan sterofoam akan memudahkan anak dalam mengaplikasikan cat air dalam gambar, karena tidak akan cepat meluber seperti menggunakan kertas biasa.
Bermain art seperti ini memiliki banyak fungsi untuk anak lho.. Selain untuk kreativitas dan mengasah keterampilan motorik halus anak, art juga dapat meningkatkan kemampuan psikososial anak, dimana anak dapat meluapkan emosi dan mengekspresikan diri.
2. Membedakan jenis transportasi
Anak-anak biasanya sangat menyukai berbagai jenis dan bentuk transportasi. Disini kita bisa mengenalkan kepada anak berbagai bentuk kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Gunakan gambar yang colourfull agar anak lebih tertarik. Di sini saya menggunakan printable gambar dan siluetnya yang ditempel ke karton untuk jenis-jenis transportasi darat, air dan udara.
3. Membedakan Arah
Masih menggunakan bahan pada permainan sebelumnya, kita bisa membuat permainan lain yang tidak kalah manfaat.
Mengajarkan arah atas bawah, kanan kiri bisa kita ajarkan ke anak sejak 18bulan ketika anak sudah lancar bicara. Hal ini bertujuan untuk membiasakan anak untuk lebih aktif menggunakan tangan kanannya dan tangan kiri digunakan untuk membersihkan badan. Semakin besar anak, kita bisa mengajarkan arah dengan tanda panah seperti dibawah ini, agar saat belajat menulis huruf anak sudah paham konsep dasarnya.
4. Menyusun Simple Puzzle
Ps: abaikan gambar yang meletot sana sini ya, maklum dulu ga sekolah TK jadi ketrampilan kurang terasah.
5. Tangram bentuk pesawat
Material: kertas HVS, kertas origami, lem, pulpen, doubletape, dan kardus untuk alas.
Permainan ini bisa untuk stimulasi kognitif anak dengan mengenalkan berbagai bentuk segitiga untuk disusun menjadi gambar pesawat utuh. Sekaligus stimulasi koordinasi tangan dan mata anak saat melepas double tape dan menempel pada segitiga yang sesuai.
Tips dan Trik Bermain DIY dengan Anak
Bermain anak yang penuh interaksi seperti ini pasti ada tantangannya, terlebih untuk anak toddler yang sangat egosentris.
Sekalian aku bagikan beberapa tips (based on experience) untuk Mommies agar bisa meminimalisir stres saat memperkenalkan mainan baru kepada anak.
- Jangan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap anak
Berbagai jurnal menyebutkan bahwa tingkat konsentrasi balita sangat pendek. Jadi anak-anak bisa fokus hanya dalam beberapa menit. Anak akan mudah teralihkan oleh apa yang ada di sekitarnya. Tidak ada yang instan dalam dunia parenting (jangan menyebut merek mie instan), semua butuh proses dan pembelajaran setiap saat. Saya sendiri juga membutuhkan waktu dan konsistensi yang cukup lama agar anak-anak saya bisa duduk tenang sambil bermain bersama.
- Siapkan area bermain yang bersih dari gangguan
Beragam permainan siap pakai akan semakin menarik bagi anak-anak kita karena telah didesain sedemikian rupa. Jadi persiapkan ruangan atau area khusus di mana anak tidak mudah teralihkan fokusnya.
- Ciptakan suasana bermain yang menyenangkan
Biarkan anak mengeksplorasi sejenak mainan yang telah kita siapkan untuknya, beri kesempatan pada anak untuk mengetahui cara kerja permainan tersebut. Setelah itu kami bisa menjelaskan kepada anak-anak cara kerja permainan yang kami sediakan.
- Tidak ada unsur paksaan
Pada awalnya, anak mungkin masih belum terbiasa mengikuti arahan yang kita berikan. Atau bisa juga anak tidak menyukai cara kita memberi dan memilih menggunakan imajinasinya sendiri dalam bermain. Ikuti saja apa yang diinginkan anak-anak dulu, jangan memaksa anak untuk mengikuti aturan permainan kita. Jika kita paksakan dikhawatirkan anak akan trauma dan merasa bermain dengan kita tidak menyenangkan sehingga kedepannya anak akan lebih sulit mengikuti instruksi kita.
- Jangan lupa berdoa sebelum bermain
Apapun kegiatan kita terutama saat bersama anak biasakan mengucapkan basmallah,
بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِيم
Karena pemilik segala sesuatu di dunia ini adalah Allah Subhanahu wa ta'ala, termasuk hati anak-anak kita ada dalam genggaman Allah.
Jadi, kunci utamanya adalah banyak berdoa kepada Allah agar kita diberikan kemampuan dan kesabaran dalam membersamai anak. Semoga usaha kita dalam mendidik anak bisa menjadi amal ibadah di sisiNya...(aamiin)
Jangan mudah menyerah saat anak mulai tidak tertarik dengan permainan yang telah kita persiapkan untuk mereka. Kenali dan pahami anak kita, dengan mencari tahu apa yang dia suka dan cara apa yang bisa membuat dia nyaman.
Hadirlah 100% saat bermain bersamanya, tidak hanya hadir secara fisik tetepi batin pun juga. Dengan bonding yang kuat maka akan memudahkan kita untuk mencari dan memberikan apa yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak kita.
Sebagai penutup, bahwasanya setiap anak itu unik, mereka punya kelebihan di bidangnya masing-masing. Jangan pernah membandingkan dengan anak orang lain. Setiap anak memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda. Bahkan anak kembar pun memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Artikel ini diikutsertakan dalam minggu tema
Masya Allah kak, siapa itu yang menggambarnya?
BalasHapusbagus sekali.
jadi anak ternyata tidak dibiarkan juga saat melakukan aktivitasnya ya, tetapi juga ditemani dan diberikan pertanyaan.
Menarik sekali kak.
Gambar saya nih mba, acak adut gitu ya,hahhaha
HapusIya krna interaksi dgn anak itu penting mba
Menarik sekali kak permainan-permainan anaknya :) Seru ya, banyak yang bisa diexplore bareng :)
BalasHapusAlhamdulillah, yg penting tuh anak suka jdi ga kerasa lgi belajar
Hapusaku suka nih lihat ig nya mamah Iva, kreatif sekalii.. jadi anak bisa belajar sambil bermain. kalo aku moodyan bikin begini, hihi..
BalasHapusIya feed IG ku penuh mainan Azka ya 🤠semangat mba yg penting sesi main brengnya tetap ada walau ga DiY
HapusMbak Iva selaluu kreatif. Aku jadi kepikiran soal arah itu deh. Akunya sendiri suka bingung bedain arah gitu. Maunya anak-anak enggak sebingung aku, tapi gimana mulainya yaa... Aku coba permainan di atas deh ya, makasih idenya, Mbak.
BalasHapusKyak suami ku nih mba, klo ngarahin kanan kiri orang di hadapannya suka kebalik, makanya aku jga konsen bgt ngarahin anakku takut nurun bapaknya 😆
HapusWah Mbak rajin sekali bikinin anak mainan DIY. Jujur aku jarang banget bikin mainan sendiri seperti itu, karena aku kurang telaten. Jadi misal mau main bertema transportasi gitu, biasanya kami pakai kartu yang agak tebal (beli), jadi lebih awet dan nggak repot bikin-bikin, hehehe. Salut deh Mbak, makasih ya ide bermainnya.
BalasHapusPake flashcard ya mba? Diy gini ga tiap hari kok mba, buat selingan biar anak jga bsa kreatif...kdg mainan ready to use jga plus baca buku
Hapustips nya manfaat sekali ;) aku kadang masih suka ketinggian ekspektasi ini xD haha
BalasHapusdari list di atas, anakku paling suka yang mewarnai dengan cat air itu mba ^^
Alhamdulillah...
Hapusanak emg suka bgt ya main air, fav byk anak emg main cat ini
Sama kayak aku dong, lagi getol sama cat air 😄 cuma ngelukis pas mood aja..
BalasHapusMba keren banget bikin DIY buat anak, aku suka ide yang membedakan arah dan tangram bentuk pesawat!
Waah jago ngelukis nih kayaknya, moga bisa menginspirasi ya mba
HapusKreatif banget, Mbak, bikin mainan DIY gini. Selain buat main juga bisa buat materi belajar. Semangat terus yaaa.
BalasHapusAamiin...makasih ya mba
HapusSeru juga bisa bermain dan berkreasi bersama anak dirumah, jadi terinspirasi mau juga ikutan permaiannya, sepertinya mudah buatnya. Dan pastinya anakku akan tertarik deh.
BalasHapusIya simple tpi insya Allah bermanfaat ya mba, smangat anak pasti suka klo main sama mommy nya
HapusTernyata ga boleh maksa ikut aturan kita yaa kalau lagi main bareng anak.. duhh ekspektasi jadi ortunya ketinggian nih sepertinya aku. Btw makasii ide2 permainannya, coba ah nanti aku bikinin buat dek Kai
BalasHapusKlo dipaksa anak bisa ngerasa ga hepi main sama kita mom, trus jdi males belajar krna ngerasa apa2 diatur..ntr lama2 bsa trauma jga
BalasHapusHang tangram itu baku masih mutar otak bikinnya Mbak hehe padahal dulu pas kuliah Matenatika sering bikin tangram pakai acrylic
BalasHapusTidak memasang target terhadap anak ini saya setuju banget. Setiap anak itu istimewa dan punya kelebihan masing-masing ya. Sebagai orang tua, kita hanya memastikan keamanan dan membimbingnya saja dulu ya...
BalasHapusDIY nya saya saved, semoga punya bayi lagi hehehe nanti bisa dipraktikkan
Aamiin, biar makin rame dirumah ya mba, hehehhe
HapusMbak Iva kretif bgt emaaang, seneng liatnya kalau ibu rajin begitu ya, jd anak pun betah main dirumah :) sukses terus mbak :)
BalasHapusAamiin, mba atiq jga ga kalah rajinnya nih 😘
HapusMasyaa Allah tulisannyaa ...
BalasHapusIbu yang rajiiinnn sih... Weeh bearti aku Salah tag ig nya mb ternyataa wkwk Otw segera kuperbaiki lah
BalasHapusEh, salah tag ke siapa mba? Ig saya @ivacwicha
HapusKeren nih bisa di contoh. Memang kalau belajar itu yang lebih penting proses ya. Jangan memaksa dan berespektasi terlalu tinggi pada anak-anak.
BalasHapusMasya Allah kreatif sekali mba
BalasHapusMba, kreatif banget permainannya.. Dari 1 tema bisa jadi banyak bentuk diy
BalasHapusMasya Allah, ada yang belum pernah sata coba dengan anak2. Makasih sharingnya ya. Anak saya paling suka kalau utak atik bikin DIY
BalasHapusBener mbak Iva jangan mudah menyerah ya dalam menstimulasi anak. Idenya keren juga yang terpenting memang menulis perkembangan anak nih supaya kita ingat ya mom
BalasHapusSalah satu poin yang aku suka dan bahkan sering banget aku lupa adalah berdoa sebelum bermain. Pokoknya kalau udah kegiatan di rumah lupa aja gitu. Keasikan kali ya.
BalasHapusWah keren banget nuh ide bermainnya kakak. Trims
BalasHapusternyata banyak banget ya ide permanian DIY transportasi untuk anak ini. Selain mengenalkan jenis-jenis transportasi juga bisa melatih krativitas anak. terima kasih kak iva tipsnya
BalasHapusThankiss mbak iva, selalu memberikan inspirasi bagi Simbok untuk ide bermain dengan anak, tepatnya bermain sambil belajar ya.
BalasHapusCukup mudah dibuat tinggal googling dan print saja ya mbak, dan intinya tetap membersamai anak-anak saat beraktivitas dengan DIY tersebut dan tidak memberikan ekspektasi tinggi. Pokoknya anak bahagia deh, Simbok juga ikut bahagia...asyieeek!
Seru ya.. karna aku seneng gambar dan mewarnai jadi kalo main ginian sama adikku, aku yang dominan. Trus kalo gak sesuai ekspektasi aku ngomel2. Duh gak patut dicontoh haha. Padahal mah jangan berekspektasi ya
BalasHapusTernyata ada bnyak ya ide bermain untuk tema transportasi yang bisa DIY dan buatny juga simple gitu. Bisa nih ditiru and thanks juga for tipsnya untuk menemani anak bermain
BalasHapusmenarik sekali permainan DIY nya, sangat kreatif sekali untuk bermain sambil belajar bersama anak-anak
BalasHapus