Siapa nih yang dulu waktu kecil giginya
hitam-hitam karena karies? xixixixi..
Kalau dulu jaman TK ada yang giginya gripis, pasti jadi bulan-bulanan
ledekan temen-temen ya. Semoga ga menurun ke anak-anak kita ya Moms..
Tapi, sayangnya masih saja sering kita jumpai
gigi hitam yang menghiasi senyum manis anak-anak. Tidak jauh-jauh, ponakan
sendiri pun harus merasakan gigi depannya habis karena karies.
Maka dari itu, sejak menjadi Mom masalah kesehatan
gigi menjadi salah satu concern ku juga nih Moms.
Gigi susu ini memang nantinya akan tanggal dan
digantikan oleh gigi permanen. Kira-kira sekitar usia 6 tahun gigi susu akan
mulai tanggal. Masih inget banget, jaman SD dulu tuh rasanya malu banget saat gigi depan kita tanggal, senyum pun menjadi hal menyeramkan untuk kita
yaa..
Tapi peranan gigi susu ini pun tak kalah pentingnya dengan gigi permanen, jadi memang sudah semestinya dirawat dan dijaga kebersihannya sejak bayi mulai minum ASI atau susu formula.
Mengenai detail peranan gigi
susu dan pentingnya kandungan fluoride dalam pasta gigi anak. Semua sudah dibahas di tulisan sebelumnya, bisa langsung mampir aja ya Moms :)
Jadi, pada tulisan ini kita akan lebih banyak
membahas si hitam yang tentunya ga manis ini a.k.a karies gigi :D
Sebenarnya apa sih karies gigi itu?
Karies gigi adalah proses kerusakan gigi tahap awal yang disebabkan oleh hilangnya mineral gigi. Mineral gigi bisa hilang akibat terpapar zat asam hasil limbah pembuangan dari bakteri. (Klikdokter.com)
Intinya, karies gigi ini merusak gigi karena
membuat gigi berlubang bahkan bisa habis karena bakteri yang melekat pada
permukaan gigi. Karies bisa muncul karena beberapa hal, seperti kebiasaan minum
susu menggunakan botol dot, mengemut makanan, dan konsumsi makanan dan minuman
manis secara berlebihan.
4 Faktor Penyebab Terjadinya Karies Gigi
Ke empat faktor tersebut lah yang bisa memunculkan karies gigi, jadi tidak bisa hanya dari 1 faktor saja.
Tahapan munculnya karies gigi pada anak
- Muncul “white spot” dibatas gusi dan gigi.
- Jika white spot tidak tertangani, kondisi gigi akan berubah menjadi kuning kecoklatan.
Inilah yang dinamakan karies gigi, sehingga butuh penanganan dokter. Jika tidak, gigi anak akan menjadi cokelat kehitaman, dan gigi akan berlubang bahkan copot dari gusi.
Jadi, emang tugas kita banget kan Moms untuk rajin mengecek kondisi gigi anak kita dan terus menjaga kesehatan gigi mereka. Daripada mengobati mendingan kita melakukan pencegahan kan Moms..
Cara mencegah munculnya karies pada gigi
- Bersihkan gigi anak sejak bayi baru lahir, bisa dengan kasa steril yang dibasahi air hangat.
- Hindari penggunaan dot dan juga sippy cup. Biasakan anak minum susu dengan gelas untuk meminimalisir terkumpulnya minuman dalam mulut.
- Hindari minum susu botol saat anak terbangun malam.
- Atur makanan dan minuman anak, batasi konsumsi makanan manis, apalagi gula berlebih.
- Ajak anak banyak minum air putih setelah makan.
- Gunakan pasta gigi berfluoride dengan takaran sesuai anjuran dan biasakan anak menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
- Jika orang tua memiliki riwayat gigi berlubang, hindari penggunaan peralatan makan yang sama ketika makan atau minum. Jangan meniup makanan yang akan dimakan anak karena bakteri dalam mulut bisa ikut berpindah.
- Rutin cek ke dokter gigi sejak dini (usia sekitar 1 tahun atau sejak gigi pertamanya tumbuh).
Nah, yang menjadi masalah terbesar disini adalah
ketika anak mulai susah kita ajak sikat gigi. Penyebab terbesar anak menolak
sikat gigi adalah mereka belum dilatih dan dibiasakan untuk membersihkan area
mulut sejak bayi.
Tapi ga perlu sedih ya Moms jika memang dulu
belum membiasakan anak membersihkan area mulutnya ketika bayi. Sekarang fokus
saja bagaimana agar anak mau dan suka menyikat gigi.
Tips agar anak rajin sikat gigi
- Ciptakan suasana yang menyenangkan dan tanpa paksaan (karena akan membuat anak trauma)
- Ajak anak sikat gigi bersama untuk memberi contoh kepada anak
- Jika ada, menggosok gigi di depan cermin agar anak bisa melihat cara menyikat yang benar dan merasa lebih senang.
- Siapkan sikat gigi dengan bentuk yang lucu dan menarik, tapi perlu diperhatikan juga dalam pemilihan sikat gigi untuk anak seperti ini ya Moms
- bentuk dan ukuran sikat gigi, sesuaikan dengan ukuran rongga mulut anak
- pilih bulu sikat yang lembut sehingga anak merasa nyaman dan mampu menjangkau seluruh permukaan gigi
- untuk anak toddler, Moms juga bisa berikan anak kesempatan untuk memilih sikat giginya sendiri
- Bacakan buku atau cerita tentang asyiknya menyikat gigi dan efek tidak menyikat gigi.
- Berikan pujian ketika anak sudah mau mulai mencoba menyikat gigi.
- Jika anak ingin menyikat giginya sendiri, berikan kesempatan kepadanya dan kita bisa mengecek bagian-bagian yang mungkin masih terlewat oleh anak.
Pasti dalam penerapan akan ada banyak tantangan, jangan cepat menyerah ya Moms. Untuk
membiasakan hal baru ke anak memang butuh ekstra sabar dan juga kita harus konsisten.
Dua hal itu memanglah kunci utama dalam mengajarkan banyak hal ke anak.
Kurang lebih demikian ya Moms sharing masalah gigi susu anak kita kali ini.
Untuk mempermudah mengingat hal-hal penting apa saja yang perlu kita perhatikan dalam menjaga dan merawat kesehatan gigi anak, saya sajikan dalam infografis berikut
Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi.
biasanya dibilang geripis, haha..
BalasHapusalhamdulillah, aku nggak pernah sih pas kevil giginya begitu. seringnya liat anak orang, katanya kebanyakan makan permen, hihi..
solusinya memang mengajak anak supaya rajin sikat gigi dengan cara yang menyenangkan ya :D
baca ulasan ini jadi mengingatkanku akan gigi kafa yang sudah jarang di gigi. harus semangat lagi nih buat menata niat, makasih ya mom buat insightnya
BalasHapusAlhamdulillah sejauh ini nggak pernah sakit gigi, cuma jadi teringat sama gigi anak yang kadung bolong sebagian. Nyesel rasanya dulu kurang telaten ngerawat gigi anak. hiks
BalasHapusOrangtua jadi contoh ya mom, dengan begitu si anak jadi mau juga gosok gigi
BalasHapusaku pas kecil giginya gigi tikus nih, makanya sekarang nahla diwanti2 banget untk rajin sikat gigi biar nggak kayak orangtuanya, hihi
BalasHapusAku aku dulu punya karies haha. Kalau sama Ibuku disebut gigis sih, untung pas kelas 3SD udah ilang semua. Baca informasi ini, jadi paham kalau karies bisa dicegah ya. Well noted, mbak!
BalasHapusAku nggak punya karies dulu mbak hahaha, tapi beberapa teman ada yang begitu. Sekarang mah udah bagus2 tapi tetep harus kuterapkan untuk anaku nanti nih
BalasHapusAlhamdulillah andien termasuk yang seneng diajak sikat gigi dan ke dokter gigi, semoga habitnya kebawa sampe gede nanti
BalasHapusAnak dan gigi itu sangat berhubungan mbak Icha..rasanya susyaah nyari ank kecil yang giginya ga gempis karena karies..memang harus displin bgt ya perawatan gigi ini
BalasHapusBener banget mba. Dari kecil memang harus secara konsisten di rawat ya di jaga kesehatan dan kebersihan mulut. Jadi pas waktunya tumbuh gigi. Gigi anak jadi bagus. Sebenarnya faktor makanan juga ngaruh kayaya ke gigi.
HapusAlhamdulillah sejauh ini smpe 3thn gigi anak ku ga karies mba,smoga bertahan smpe gigi tetap nanti
HapusAamiin mba. Anakku jg belum nih, diwanti wanti terus biar nggak kayak ibunya, jadi paham dan mau utk ga sering makan es, permen, dan makanan manis.
HapusKalau aku sejauh ini kafa belum kenal permen mba, tapi kalau ciki dan es jangan ditanya
Hapusaku ketawa di bagian ini "Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi." Bener banget ini aku pernah bilang gitu wkwkw. Alhamdulillah Mak sharing-sharingnya keren seklai. jadi lebih banyak belajar saya hehe. Anakku rajin sikat gigi pas balita ini Alhamdulillah. tapi pas bayi aduh susahnya ...
BalasHapusGigi saya gak pernah karies dari kecil, paling gigi saya cuman hanya ngilu sebelah dan seperti ada lubang di gigi saya
BalasHapusGigi harus dirawat dengan baik agar tidak terjadi gigi susu. Sulitnya jika tidak dibersihkan akan menumpuk dan akhirnya jadi plug...memang sikat gigi teratur, tepat jadi solusinya. Terima kasih sudah berbagi
BalasHapusWaah thankyou kak Ichaa tipsnya. Anakku jg udah tanda2 kena karies inii huhuu
BalasHapusKaries gigi bisa terjadi waktu anak masih hitungan bulan ya mba. Anak ku dulu gitu baru tumbuh gigi susu udah kuning gitu depannya.
BalasHapusHhahaaa..mengingatkan masa kecilku kalo lihat di poto2 giginya karies. Tapi kalo anakku engga tuh, kudu rajin diperiksakan ke dokter gigi secara berkala ya, makasih loh tipsnya.
BalasHapuscek ke dokter gigi harus dibiasakan sejak kecil biar nnti sampe gede nggak kagok atau malu klo periksa kak, aku dlu kecil gak dibiasakan jadi skrg gede klo ada masalah gede agak ngeri ke dokter gigi, karier gigi ga bisa disepelekan sih
BalasHapusSaya banget nih, cerewet kesehatan gigi anak anak Karena gigi saya rusak akibat suka makan coklat waktu masih kecil
BalasHapusJadi gak mau terulang pada anak anak saya
Ya ampun... Kemarin saya kan ikut field trip dengan anak di Medikids Kemang,anak saya saat konsultasi dengan dokter tanya gigi hitam obatnya apa? Kalau bahasa Sundanya kareueus. Bahasa Indonesia nya apa ya?
BalasHapusEh ternyata istilahnya karies ya...
Hahaha... Terimakasih nih informasi serta tipsnya...
Keponakan aku banget nih gigi nya pada gripis hehe. Wajib aku info ke Ibu nya nih, agar menerapkan kegiatan merawat gigi sejak dini segera dilakukan ;)
BalasHapusSoal sikat gigi sama anak buatku lumayan tricky hehe. Ada kalanya dia nurut ada kalanya menolak. Disinilah kreativutas ortu dibutuhkan.
BalasHapusBoleh aku coba tipsnya byang pakai kaca mom. Soalnya selama nini d kamar mandi maupun daerah kamar mandi ngga ada kaca hehe.
Anakku seperyinya udah muncul hitam hitam mbk, ada satu kayaknya. Padahal sudah rutin saya bersihkan. Sepertinya harus dicek ke dokter gigi ya..
BalasHapusAnakku udah berbulan2 nggak ke dokter gigi lagi, padahal selama pandemi ada bbrp kali copot giginya.
BalasHapuskariesnya selama di rumah alhamdulillah bs dikendalikan, krn bisa dijaga makanannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetuju Mba, harus jadi concern kita sebagai Orangtua terutama saat anak sudah mulai belajar makan, harus rutin banget membersihkan gigi dan lidahnya. Pengalamanku, yg Anak pertamaku gak ada masalah dengan gigi karies, cuma sekarang udah mau 7 tahun belum ada yg tanggal, akhirnya aku konsultasi deh takutnya nanti ada gigi permanen tumbuh dan jadi berjejal karena yg gigi susu masih ada, tapi so far dokter bilang masih aman.
BalasHapusLanjut anak kedua, agak sensitif rupanya, dari usia 1 tahun ada white spot, padahal saya selalu upayakan untuk bersihkan gigi dan lidahnya sama seperti kakaknya dulu. Ternyata beda anak beda cerita ya, wkwkwk. Sebagai antisipasi, aku langsung bawa ke dokter gigi juga, dan sudah dilakukan perawatan supaya white spot tidak semakin parah dan menyebar. Huuuuft, degdegserrr banget memang kalau urusan gigi anak ini, jangan sampai ngalamin sakit gigi deh ya, kita aja yg dewasa kadang suka gak tahan, huhu.
beberapa anak keponakan mengalami karies gigi ini, sepertinya karena faktor makanan manis-manis dan gak langsung minum air putih saat usai makan. Meski masih gigi susu, ortu tetap harus concern menerapkan disiplin untuk merawat gigi ya Mbak.
BalasHapusAdik saya dulu karies gigi waktu balita. Saya ingat banget gigi serinya hitam-hitam. Jadi ketika saya punya anak, saya berusaha keras supaya anak saya nggak karies kayak adik saya.
BalasHapusAlhamdulillah sejak anak saya mulai bisa meludah, dia mau belajar sikat gigi. Tadinya disikatin, lama-lama dia bangga menyikat giginya sendiri. Meskipun saya masih merasa nyikatnya ngasal, tapi ya saya puji dan perbaiki terus-menerus.
Saya rasa, semua ortu kudu perhatian sama gigi anak sejak mereka masih bayi.
Pas banget ini, kebetulan anak saya, Alfatih lagi sering merasakan sakit gigi. Pas diajak gosok gigi, dia malah ga mau. Entar mau coba terapkan tips ini.
BalasHapusAnak kedua ku karies. Padahal dulu asi full 2 tahun. Tanpa sufor. 2 tahun pertama nggak gula2 or sejenisnya.
BalasHapusTapi gigi bagian depan karies. Hiksss...
Harus lebih sering di rawat lagi berarti ya mbak. Tipsnya bermanfaat buat mamak (aku) yg suka sedih lihat gigi anak nih. Xixixi
Informasinya daging nih mbak. Saya beneran baru tau mbak kalau ngedot dan minum dari sippy cup juga bisa menyebabkan karies pada gigi bayi. Jadi sebaiknya mending dari gelas ya.
BalasHapusAku nih dari anakku sudah tumbuh gigi langsung ku bawa ke dokter gigi sampai waktu giginya lengkap juga periksa. Dulu waktu umur 2 tahun soalnya pernah jatuh dan gigi depannya patah, jadi dari sini aku rajin banget periksa ke dokter gigi sekalian menghindari anakku karies juga.
BalasHapusasli deh mba, pas aku tau gigi anak ku berlubang yang dalamnya, sedih banget dan kaya kecolongan gitu apalagi gigi bolong ini kan cuma bisa di tambal ngga mungkin nutup ya.
BalasHapusPonakan saya ada tu giginya yg karies, karena suka makan permen. Trus setiap diajak sikat gigi malas-malasan
BalasHapusKalau sakit hati ngelupainnya bisa langsung move on lihat yang ganteng hahah. Tapi kalau sakit gigi mengobatinya lama, bahkan bisa bikin nggak tidur 😭
BalasHapusberuntung sih gendhis giginya masih aman sampai sekarang, semoga aja sampe selanjutnya :) meski kadang dia suka susah diajak sikat gigi huhuu.. tp aku sering bacain atau tontonin dia ttg cerita kesehatan giigi. lumayan jd pendorong untuk rajin sikat gigi hehe
BalasHapusAlhamdulillah anak-anak saya ngga ada yang karies , karena memang betul banget , dari bayi harus sudah rajin dibersihkan area gusi dan giginya.
BalasHapusAlhamdulillah waktu kecil gigiku sehat dan bagus karena ibuku rajin merawat dan sering bawa ke dokter gigi. Jadi, aku mau melakukan hal yg sama ke anakku nih
BalasHapusWaktu kecil, saya juga ngalamin karies. Sampai semua gigi keropos dan hitam.
BalasHapus