Belakangan ini di beberapa grup komunitas parenting yang saya ikuti, banyak Moms yang suka bingung masalah gigi anak mereka. Ada yang cemas karena gigi anaknya belum juga tumbuh, ada juga yang panik karena gigi anaknya mulai berkaries.
Walau hanya gigi susu, gigi anak yang nantinya akan tanggal juga ini pun perlu dijaga dan dirawat lho Moms. Bahkan mulai anak menyusu, kebersihan rongga mulut wajib untuk diperhatikan.
Kenapa?
Karena sisa-sisa ASI atau susu formula jika
dibiarkan begitu saja, lama kelamaan akan menyebabkan jamur tumbuh di area mulut bayi kita. Selain itu, membersihkan
mulut dan lidah anak sekaligus untuk melatih dan mengajarkan anak agar terbiasa
membersihkan gigi mereka ketika sudah tumbuh kelak.
Sebelum membahas semakin jauh,
yuk kita pahami dulu tentang pertumbuhan gigi anak kita.
Pertumbuhan Gigi Susu Anak
Menurut A Pediatric Guide to Children’s Oral Health by American Academy of Pedriatics, range tumbuh gigi pertama anak antara usia 2-15 bulan. Berikut gambaran urutan pertumbuhan gigi susu anak beserta waktu gigi akan tanggal.
Source: guesehat.com |
Rentang waktu yang cukup lama ya Moms, jadi
ga perlu insecure saat anak tetangga sudah tumbuh banyak gigi dan anak Moms
belum tumbuh gigi sama sekali. Tapi, kalau sampai usia 18bulan anak Moms belum
tumbuh gigi satupun, perlu diperiksa ke dokter gigi ya Moms…
Cara merangsang pertumbuhan gigi susu
- Finger food tekstur kasar, seperti buah segar dan sayuran rebus.
- MPASI sesuai tekstur, anak akan aktif mengunyah dan pertumbuhan rahang akan semakin optimal.
- Makan yang mengandung kalsium, fosfor, dan flour alami. Seperti ikan, kacang-kacangan, tahu, sayuran dan susu.
- Berikan teether, untuk meredakan kegatalan pada gusi anak yang akan tumbuh gigi.
Jadi, jangan menunggu gigi anak
tumbuh dulu baru diberikan makanan yang bertekstur ya Moms. Karena dulu waktu MPAsi
Azka tetap aku berikan makanan dengan tekstur sesuai usia walau giginya belum tumbuh. Dan masih ada saja
netizen yang complain “kasian, belum punya gigi tapi disuruh kunyah-kunyah
buah..”
Menjaga Kesehatan Mulut Anak
Kelahiran prematur dan berat
badan di bawah normal saat lahir berpotensi menjadi penyebab masalah kesehatan
gigi anak. Diantaranya lambatnya tumbuh gigi pertama, kerusakan pada email
gigi, dan juga resiko karies atau gigi berlubang yang lebih tinggi.
Meskipun begitu, Moms yang anaknya lahir dengan cukup umur dan berat badan tidak langsung berleha-leha yaa.. karena gigi susu hanya tumbuh 1 kali dan tetap harus dirawat sebagaimana gigi tetap orang dewasa. Apalagi gigi tetap pertama yang tumbuh adalah gigi geraham belakang yang terkadang tidak kita sadari.
Jadi jangan sampai kita kelewatan
menjaga kebersihan gigi anak, karena jika sudah rusak dan harus dicabut maka
tidak akan tumbuh lagi.
So, kapan dan bagaimana menjaga kebersihan mulut anak kita?
Sejak bayi mulai minum susu baik
ASI maupun susu formula, kita harus membersihkan rongga mulut anak. Menurut Mc
Donald, Dentistry for Child and Adolenscent, tindakan pembersihan rongga mulut
yang sederhana di rumah dimulai pada satu tahun pertama kehidupan anak.
Kan belum ada gigi, terus apanya
yang dibersihkan ya?
- Lidah
- Gusi, dimana akan menjadi tempat gigi tumbuh. Jadi bagian gusi juga perlu kita bersihkan.
Lalu, bagaimana caranya?
- Untuk anak 0-6 bulan
- Saat gigi mulai tumbuh atau gusi anak mulai bengkak, Moms masih bisa tetap gunakan kasa steril, waslap, atau bisa juga dengan finger toothbrush seperti gambar dibawah ini:
- Jika sudah banyak gigi yang tumbuh apalagi sampai ke gigi belakang, Moms bisa beralih menggunakan sikat gigi anak dan menggunakan pasta gigi untuk anak.
Perlukah Menggunakan Pasta Gigi Berfluoride?
Membahas masalah pasta gigi anak,
ternyata masih banyak Moms yang rancu tentang perlunya kandungan fluoride dalam
pemilihan pasta gigi anak.
Menurut jurnal “Flouride : A
Review of Effect and Health (2016)", fluoride merupakan bagian natural dari
lingkungan kehidupan kita sehari-hari. Dalam kadar normal, fluoride dapat kita
temukan pada daging, buah, dan sereal. Sedangkan dalam konsentrasi yang lebih
tinggi, dapat kita temukan di ikan asin kaleng, buah kkaleng, dan susu coklat.
Kandungan fluoride ini memiliki
peranan bagi kesehatan gigi dan mulut, diantaranya:
- Memperlambat proses terjadinya gigi berlubang
- Meningkatkan ketahanan email gigi terhadap asam
- Menghambat metabolise bakteri penyebab gigi berlubang
Penting untuk diperhatikan dosis
atau takaran dalam penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk anak. Karena
efek penggunaan fluoride yang berlebih akan menyebabkan kelainan gigi yang
disebut fluorosis, dimana muncul suatu garis putih yang menyilang pada
permukaan email gigi yang dapat merubah bentuk gigi.
Jadi, kembali lagi ke pilihan Moms yaa..
Mau menggunakan pasta gigi berflouride atau tidak. Karena biasanya yang bikin kepikiran para Moms nih, anaknya belum bisa berkumur dan justru menelan pasta gigi yang digunakan.
Sebenarnya pasta gigi khusus anak aman saat tertelan, asal memberhatikan dosis penggunaannya nih Moms..
Batas maksimal pasta gigi berfluoride adalah 5 mg/kg berat badan anak.
Sebagai contoh, anak saya dengan berat badan 12 kg, perhitungan maksimal penggunaan adalah : 5 mg/kg x 12 kg = 60 mg per hari.
Sedangkan penggunaan pasta gigi yang dianjurkan hanya 0,1 mg dikali 2 pemakaian dalam sehari menjadi 0,2 mg saja.
Jadi masih aman ya Moms
selama Moms menggunakan pasta gigi sebesar biji beras seperti gambar berikut:
Pict by Google, edited by Inshot |
Pentingnya menjaga kesehatan gigi susu
Walau hanya sementara, gigi susu juga punya peranan penting bagi perkembangan anak kita nih Moms
- Mempertahankan lengkung gigi agar tidak mengalami penyempitan sehingga rahang bisa berkembang maksimal.
- Fungsi estetik dan fonasi
- Membantu perkembangan wajah anak
- Gigi susu berfungsi untuk mengunyah dan berbicara layaknya gigi tetap orang dewasa
Jadi, jika kita menyepelekan kesehatan dan kebersihan gigi susu pada anak, akan berdampak:
- Fungsi pengunyahan akan terganggu, anak akan sulit makan dan berakibat menurunnya berat badan anak.
- Fungsi berbicara akan terganggu, terutama pada huruf yang membutuhkan kontak gigi depan atas seperti huruf L, T, dan S.
- Berpotensi kerusakan pada gigi, seperti karies dan gigi berlubang bahkan infeksi yang dapat menyebar ke benih gigi tetap.
Coba bayangin Moms, gimana kalau
itu sampai terjadi ke anak kita? Pasti ga mau kan…
Yuks, cek kondisi gigi anak kita sedini mungkin dengan rajin periksa ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali. Semoga dengan tulisan ini banyak Moms yang makin aware dengan kesehatan gigi anak dan ga galau lagi masalah pasta gigi berfluoride.
Next,
kita akan bahas bagaimana menjaga gigi anak agar tidak karies dan bagaimana
tips menghadapi anak yang susah diajak sikat gigi..
See you in new article.
Wassalam.
aku izin save gambarnya ya mbak Iva. soalnya agak-agak lua gitu soal gigi susu, hihi..
BalasHapusbw, ternyata memang ada takaran untuk pasta giginya ya mbak.
makasih banyak untuk infonya mbak Iva :D
Silakan mba, iya klo kebanyakan bahaya jga buat anak
HapusDari kecil emang gigi susu ini harus selalu di bersihkan ya mba. Anak ky yang kedua juga ngalamin karies gigi susu. Entah secara detail kenapa.
BalasHapusBiasanya krna konsumsi manis berlebih atau sikat giginya krg detail mgkin ya mba, moga ntr gigi tetapnya aman
HapusSepertinya begitu ya. Anak aku itu makan nasinya kuat. Mungkin itu jg ya penyebabnya.
HapusMba Iva makasih banget buat perawatan gigi buat bayinya. Aku jadi nambah ilmu nih ntar kalau punya anak eheheh
BalasHapusbermanfaat banget. Love.
Masya Allah sama2 mba, smoga disegerakan ya mba
Hapuseh iya ada takarannya juga ya ternyata, sampai sekarang takaran pasta gigi nahla masih utk seumuran anak dibawah 3 tahun nih, dia bialng suka kepedesan soalnya, hihi.
BalasHapusKlo yg khusus anak rasanya ga pedes sih mba, tpi tetep harus sesuai takaran itu
HapusAku dulu pas kecil sempet karies gigi, kebiasaan minum susu dan manis sih hehehe. Nggak bisa diremehin ya mbak soal gigi susu pada anak, sebagai orangtua emang kudu memperhatikan pula. Informasi yang bagus buat calon Ibu dan calon istri macem saya
BalasHapusSmangat mba, smoga segera berjumpa dgn jodohnya 😊
HapusKesehatan gigi susu ini nggak bisa diremehin ya. Dampaknya panjang sampai ke urusan infeksi ke benih gigi tetap. Makasih banyak sudah diingatkan.
BalasHapusAnak aku mulai tumbuh giginya, dan mungk8n gusinya sering gatal, untung aja teether tp klu gk ad biasanya dy cari sesuatu untuk digigit
BalasHapusanakku nih yang tak kenalin ke sikat gigi dan tak ajak ke dokter gigi sjeak kecil banget. Biar dia tau apa manfaat nya menjaga kesehatan gigi. sekarang dia usia 4 tahun, selalu ngingetin klo pas mandi saya kelupaan ngasih dia sikat gigi, hehe.
BalasHapuskalo saat gigi susu kita jaga dengan baik, gigi berikutnya bakal baik juga ya kak kesehatannya?
BalasHapusIya klo gigi tetap juga dirawat dgn baik juga mba, klo dah gedhe kan dah tanggung jawabnya sndiri ya utk sikat gigi sndiri, heheh
HapusDulu waktu kafa bayi anaknya masih suka aku sikatin giginya, sekarang susah banget mooommm, heleeepppp
BalasHapusWah baru liat finger toothbrush kayak gtu toh.
BalasHapusMaklum belum berkeluarga jadi kurang ngerti.
Ilmunya dapat bgt sih dri sini. Jadi ada gambaran nnti klp punya anak harus gimana rawat kesehatan gigi nya kak
Makasih
Aku baru tau finger toothbrush ternyata kayak gitu ya.
BalasHapusterimakasih udah dibahas, sangat bermanfaat khususnya buat aku yang belum punya anak.
Waah baru tau aku tentang perawatan gigi susu anak ini, thanks for sharing infonya yaa Kak jadi nambah bekal ilmu juga nih
BalasHapusMakasih udah diulas di sini, Mom... Ingat pingin merangkum bacaan soal gigi susu anak tapi belum jadi-jadi, huhu. Soal gigi anak ini soalnya ada aja mitosnya, atau kadang antara dokter gigi anak pun beda pendapat. Ditunggu seri berikutnya ya.
BalasHapusBaru tahu ada ukuran pasta gigi deh mbak, patokan saya dulu begini, pas anak udah bisa kumur² baru saya kasih pasta gigi dan pastanya juga sedikit² aja. Thanks for sharing mbak 🙏
BalasHapusMakasih mbak, bermanfaat banget infonya di suatu hari kalau aku punya anak :)
BalasHapusWah kebetulan banget nih anakku masih ada gigi susunya..trus aku baru tau ada takaran gt ya pasta gigi.biasanya suka2 aja.tks kak sharingnya
BalasHapusGigi susu anakku yang usianya 7 tahun sudah mulai copot nih kak. Dalam 5 bulan ini ada sekitar 4 gigi yang tanggal Hehe. HArus ekstra perawatan gigi supaya tetap terjaga kesehatannya.
BalasHapusWih, jadi inget kenangan pas aku masih kecil. Sering banget diajarin cara sikat gigi yang baik dan benar sama ortuku dan tiap 6 bulan sekali selalu diajak ke dokter gigi, sampai sekarang pun masih rutin sikat gigi, gak pernah bolong. Aku bersyukur banget sih, karena usaha yg dilakukan ortuku, sekarang aku ngerasa banget impactnya. Disaat temen-temenku pada ngerasain sakit gigi (at least sekali), tapi sejauh ini aku belum pernah sakit gigi.
BalasHapusMemperhatikan Ponakan daku yang sekarang masanya lagi tumbuh gigi, mirip dengan kalender tersebut. Jadi bisa ancer-ancer tumbuh gigi selanjutnya dia kapan hehe
BalasHapusMemang agak tricky ya mbak merawat gigi anak. Hehehe. Dan emang harus banget dbiasain merawat gigi sejak kecil. Terima kasih buat artikel lengkapnya
BalasHapusAku pernah ikutan kulwap dan bikin resume nya juga soal merawat gigi anak ini. Kalo soal gigi aku emang cukup ketat termasuk ukuran pasta gigi, soalnya pernah kecolongan juga, huhu. Dulu minim ilmu parenting.
BalasHapusMemang harus sedari kecil ya mba untuk melakukan perawatan gigi.
BalasHapusKeponakanku umur 1,5 tahun baru tumbuh giginya ternyata baru kusadari bahwa makanan ya kurang bertekstur, padahal udah 1 tahun lebih ya.. Boleh nanti kusarankan biar makanannya dinaikin tekturnya
BalasHapusMasyaaAllah...nice share mba
BalasHapusmakasih banyak ilmunya, siapa tahu nanti Allah masih kasih kesempatan saya untuk punya anak lagi ^^
Aku baru tau kalau anak umur 0-6 bulan lidahnya harus rutin dibersihkan mba. Aku kira kalau udah tumbuh gigi aja baru dibersihkan
BalasHapusDulu ponakan punya finger toothbrush cuma gak rutin juga dibershin tapi pas punya gigi rajin sikat gigi sampe mau tidur juga sikat gigi, Giginya sampe skrng masih bagus..
BalasHapusWah.. Anak bungsuku udah terlanjur karies Mba yang atas, Jadi tinggal pasrah menunggu waktu tanggalnya saja. Infonya komprehensive sekali Mba.. Terima masih.
BalasHapusbagus banget mba tulisannya... memang. menjaga gigi sejak dini penting, apalagi membuat pola kebiasaan merawat gigi ya
BalasHapusMakasih banyak atas artikel ny.
BalasHapusBanyak hal-hal yang baru aku tau.
Bisa jadi pelajaran nantinya kalau udah punya anak