6 Pesan Moral dari Film Teachers yang tayang di STRO TV

Tanggal 8 Januari ini saya berkesempatan menyaksikan pemutaran perdana film “Teachers” yang diselenggarakan secara daring melalui webinar. Acara Online Screening & Press Conference ini dihadiri oleh semua casts and crew, media, dan lebih dari 500 participants dari berbagai kalangan. Acara ini berlangsung seru dan juga interaktif yang dipandu oleh Rizky Mocil sebagai Host dalam acara tersebut, yang mana juga menjadi salah satu cast penentu dari cerita film Teacher itu sendiri.

Film Teachers yang disutradai oleh Sarjono Sutrisno ini merupakan film keluarga yang bergenre action comedy. For your information, Sarjono Sutrisno merupakan sosok yang telah menggeluti perfilman nasional sejak tahun 2008 sebagai executive producer untuk Skylar Pictures, Aletta Pictures, dan juga SAS Films.  Film Teacher ini pun merupakan salah satu original movie hasil kolaborasi dari SAS Film, Skylar Pictures dan juga STRO. Sehingga film ini dihadirkan khusus untuk para pengguna layanan streaming STRO TV, yaitu aplikasi streaming Indonesia yang berbasis subscription (SVOD) dari Stroworld.

CAST FILM

Film yang berdurasi selama 80 menit ini dibintangi oleh Yova Gracia dan Estelle Linden sebagai tokoh utamanya. Mereka menjadi partner rahasia untuk menangkap sindikat narkoba yang terselubung di sebuah sekolah dasar. Tak hanya mereka, film ini juga ditaburi para bintang senior seperti Tarzan, Epy Kusnandar, dan juga Gary Iskak yang membuat kita terlarut dalam tawa.

Tak tanggung-tanggung, dalam beberapa adegan muncul beberapa Cameo yang mampu mencuri perhatian. Diantaranya Babe Cabita, Young Lex, Candil, Indra Bekti, Aming, Inggrid Widjanarko, TJ, Ely Sugigi, Tyas Mirasih, Teddy Syah dan masih banyak lagi. Film keluarga ini juga menghadirkan para pemain cilik yang mampu memancing tawa kita saat menontonnya.

STORRY LINE

Mengkisahkan seorang polisi wanita bernama Agnes yang diperankan oleh Yova Gracia.

Agnes mempunyai karakter yang kuat, ambisius, berani, dan juga nekad karena kurangnya pertimbangan dalam melakukan sesuatu hal. Tokoh Agnes ini sangat mengidolakan Bruce Willis sehingga dia terobsesi untuk menumpas kejahatan yang ada di jalan raya tempatnya bertugas. Namun sayangnya, obsesi tersebut membuat pihak kepolisian menanggung kerugian yang cukup besar atas kekacauan yang dibuatnya. Hingga akhirnya Agnes ditugaskan untuk menyelidiki kasus sindikat narkoba di sebuah sekolah dasar.

Awalnya Agnes merasa senang dan tertantang dengan kasus yang diberikannya itu. Jadi, mau tidak mau Agnes pun harus menyamar sebagai Guru Olahraga di sekolah tersebut dan membuatnya menjadi akrab dengan Meg.

Meg yang diperankan oleh Estelle Linden, seorang guru sekaligus wali kelas yang cantik, lembut, polos, dan juga punya jiwa semangat yang tinggi. Dengan segala kelebihan itu, tapi terkadang Meg bertingkah konyol yang membuat Agnes jadi merasa kewalahan sendiri. Apalagi saat Meg melihat sosok pujaan hatinya Pak Tulus yang diperankan oleh Rizky Mocil, yaitu seorang Guru Kimia yang mampu membuat Meg terpana dan terkesima saat melihatnya.

Secara tidak sengaja Meg mengetahui penyamaran Agnes dan memaksanya untuk ikut terlibat dalam kasus besar itu.

Dengan latar profesi dan karakter yang sangat berbeda, Agnes dan Meg mampu menjadi partner yang bisa saling melengkapi. Penyelidikan pun dimulai dari anak didik, orang tua murid, guru-guru, hingga Kepala Sekolah mereka sendiri yaitu Pak Glen (diperankan oleh Epy Kusnandar).

Di sela-sela penyelidikan tersebut, Agnes pun merasa tertantang untuk mengalahkan Guru Olahraga dari kelas lain dalam sebuah pertandingan sepak bola tahunan di sekolah tersebut. Tantangan inilah yang membuat Agnes menjadi lebih bersemangat dan menemukan jati dirinya.

Namun kesalahan besar lagi-lagi dilakukan oleh Agnes, dimana dia membuat tim kepolisian malu besar karena penangkapan yang dilakukannya ternyata salah orang. Hal ini pun membuat marah besar pimpinan kepolisian Pak Armand (diperankan oleh Tarzan) yang juga merupakan saudara kembar ayahnya. Agnes pun merasa sangat bersalah dan mengubur semua obsesinya sehingga meninggalkan profesinya sebagai polisi.

Tapi jangan sedih dulu, peran Meg  yang pantang menyerah dan percaya atas kemampuan Agnes pun mampu mengubah keadaan. Hingga akhirnya Agnes bisa menyelesaikan misinya sebagai polisi dan mendapatkan lencananya kembali, sekaligus memenangkan pertandingan sepak bola anak didiknya.

Hmmm… lalu kira-kira siapa ya pelaku yang sebenarnya di sekolah tersebut?

Biar ga penasaran, yuk tonton film Teachers yang sudah mulai tayang perdana per 8 Januari 2021 hanya di STRO TV. Buat yang belum tau, STRO TV ini aplikasi streaming yang bisa diakses melalui android, iOS, dan juga browser web kalian. Hanya butuh 10K rupiah saja, kalian udah  bisa menjadi member premium dan bisa menikmati berbagai film terbaru karya terbaik Indonesia. Ga hanya itu, banyak mini series dan juga film-film dari mancanegara dengan berbagai genre.

Yuks segera download STRO.TV - STREAM ON! dan kepoin instagram @STROTV biar ga ketinggalan info film-film terbarunya.

PESAN MORAL FILM TEACHERS

Dari film Teachers ini, ada beberapa pelajaran dan quote menarik yang bisa kita jadikan pelajaran dan juga motivasi diri.

1. Bekerja dengan tulus dan jangan pernah meremehkan kemampuan orang lain

Agnes seorang polisi mau menjadikan Meg sebagai partner kerjanya dalam penyelidikan kasus. Padahal Meg adalah seorang Guru dan tidak mempunyai latar sama sekali dalam kasus kepolisian. Atas sikap inilah akhirnya Agnes sangat terbantu dalam menyelesaikan tugasnya.

Sikap ini pula yang dilakukan Agnes kepada para murid-muridnya saat mengajarkan bemain sepak bola. Meskipun murid-muridnya lemah fisik dan sangat tertinggal kemampuan berolahraga, namun Agnes dengan tulus mengajarkan dan menyemangati murid-muridnya hingga akhirnya bisa memenangkan perlombaan.

2. Pantang menyerah dan selalu berpositif thinking

Related: 4 Cara Bangkit dari Kegagalan

3. Jangan Gegabah dalam melakukan sesuatu

Karena kecerobohan dan ambisi yang menggebu-gebu, Agnes membuat kesalahan yang sangat fatal dan merugikan banyak pihak. Alangkah baiknya jika segala sesuatu dipertimbangan dulu matang-matang sebelum bertindak untuk meminimalisir kesalahan.

4. "Satu lidi mudah dipatahkan, tapi 100  lidi jika disatukan akan menjadi kuat dan sulit untuk dipatahkan"

Itulah kata-kata yang diucapkan Agnes ke anak-anak murid saat melatih bermain sepak bola agar mereka semangat dan mengutamakan kerja sama dalam bermain. Sebuah peribahasa yang sangat mendalam yang bisa kita jadikan motivasi dalam bekerja sama dalam tim.

5. "Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, pasti memiliki maksud dan tujuan"

Salah satu quote dari Pak Glen - Kepala Sekolah yang diucapkan kepada Agnes. Walau hanya tersirat, kata-kata ini sangat mendalam. Menyesal dan malu wajar adanya, tapi tidak seharusnya dijadikan alasan untuk menyerah atas kesalahan yang telah dilakukan.

6. Kita harus jadi diri sendiri dan yakin bahwa tiap orang punya keunggulan masing-masing

Kata-kata dari Meg untuk menyemangati anak-anak murid yang sudah hampir kalah dalam pertandingan karena lawan main memiliki kemampuan sepak bola yang lebih mumpuni. Sebagai manusia kita memang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi kita harus tetap percaya diri dan terus mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki sehingga bisa menutupi kelemahan yang ada.

Baca juga: Resolusi akan Terealisasi dengan perhatikan 5 Hal ini

Ok, itu tadi sedikit spoiler dari Film Teachers yang super kocak dan juga seru, namun juga syarat akan makna. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian, baik yang kita alami sendiri maupun kisah dari orang lain.

See you ;)