Konten [Tampil]
Dunia anak adalah dunia bermain.
Pasti kita tidak asing lagi bukan dengan pernyataan itu.
Tapi..masa golden age itu kan ga akan bisa terulang lagi?
Pasti ga mau kan kalau masa emas anak kita biarkan bermain-main begitu saja.
Ga perlu galau dan risau ya Moms, meski anak-anak memang masih dalam tahap bermain, tapi kita bisa kok mengoptimalkan tumbuh kembang anak di masa yang krusial ini.
Caranya dengan Fun Learning.
Sesuai dengan namanya ya Moms, Fun Learning ini mengusung pembelajaran dengan cara yang menyenangkan, yaitu dengan cara bermain bersama atau bisa juga dengan storry telling.
Jadi anak malah ga sadar kalau mereka itu ternyata juga sedang belajar.
Kegiatan Fun Learning bisa menstimulasi perkembangan sensor motor anak, kemampuan kognitif, kecerdasan matematis dan linguistik, serta menumbuhkan kreatifitas anak.
Kalau belajar dibuat menyenangkan, anak akan menyukai kegiatan ini dan lama kelamaan anak akan terbiasa dengan waktu "belajar". Bahkan anak menantikan waktu bermain bersama kita lho Moms..
Mau pakai mainan ready to use, buku cerita ataupun DIY (do it yourself) itu bisa banget buat bahan fun learning bersama anak. Kalau aku pribadi memakai ketiga-tiganya, jadi dalam sehari diusahakan membuat DIY yang simple dan sederhana untuk bahan fun learning bersama anak. Karena menyadari bahwa peran kita dalam membersamai anak sangat penting untuk perkembangannya, jadi semangat nyiapin mainan ini itu. Terlebih anak yang suka nagih nih kalau belum dibuatin DIY :)
Walau dulu awalnya ga semulus yang dibayangkan, dimana setiap disiapkan mainan seperti tidak tertarik. Dan saat antusias pun, malah dimainkan pakai caranya sendiri dan abis itu ditinggal pergi >.<
Sebenarnya itu hal wajar buat anak batita, karena fokus mereka akan suatu hal itu masih hitungan menit. Anak akan lebih suka mencari hal yang baru lagi dan lagi.
Jujur sempat hampir menyerah, tapi biidznillah, lama kelamaan anak bisa mengikuti arahan kita saat bermain. Kuncinya konsisten, dimainkan secara seru dan menyenangkan saat mengajak bermain anak kita.
Untuk bisa menyiapkan mainan yang tepat, Moms bisa lakukan observasi terlebih dahulu selama 1-2 minggu. Kenali secara spesifik bagaimana minat dan karakteristik anak dalam memahami sesuatu. Selain itu Moms juga bisa melihat tabel STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini) melalui buku tumbuh kembang anak atau buku KIA yang kita miliki. Sekarang juga sudah banyak aplikasi parenting yang menyediakan informasi tersebut.
Setelah Moms mendapatkan kedua informasi di atas, Moms akan lebih mudah untuk menentukan permainan apa yang tepat agar bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak kita sesuai dengan standar yang ada atau bahkan lebih.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan contoh ide bermain untuk anak dengan bahan dan alat yang sederhana tapi bisa menstimulasi sensory dan kecerdasan anak.
Ga perlu berlama-lama lagi ya Moms, yuks ini dia...
IDE BERMAIN FUN LEARNING UNTUK TODDLER
Untuk mempermudah Moms untuk memilih, aku akan share berdasarkan TEMA bermain. Kenapa tidak berdasarkan usia? sebenarnya usia tidak bisa dijadikan patokan karena masing-masing anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda.
Tapi aku akan kasih sedikit lesson plan nya juga agar Moms bisa menyesuaikan dengan aspek yang ingin dicapai untuk anak sesuai dengan STPPA tadi.
TEMA MAKHLUK HIDUP
Ini tema yang sangat luas ya Moms, bisa diturunkan menjadi sub tema hewan dan tumbuhan, hewan laut, hewan buas, hewan ternak, dsb.
Tema ini juga pas banget buat mengenalkan akidah ke anak tentang ciptaan-ciptaan Allah.
Kita mulai dari yang paling mudah dulu ya Moms..
Related: Ide Bermain Tema Transportasi
FLOWER STAMP
↪Utk usia anak: bisa mulai usia 1th
↪Alat dan bahan: bonggol pokcoy, pewarna makanan, tepung, air, kertas, spidol.
↪Lingkup perkembangan dan tujuan bermain:
- Art: melatih kreatifitas anak dgn menghasilkan gambar bunga dri bonggol sayur
- Sensory: mengenal tekstur dri tepung kering mencari cairan berwarna-warni
- Kognitif: melatih ketepatan saat mencap bunga pada tangkai yg sudah digambar sebelumnya,
Untuk anak 3th+ atau yg sudah paham warna, ajak sekalian utk eksperimen pencampuran warna.
- Math: menghitung jumlah bunga dan daun yg ada (bagi yg sudah menghitung)
PARTS OF TREE
↪Untuk usia anak: 2,5th+
↪Alat dan bahan: kertas HVS, kertas origami, lem, gunting, pensil warna.
↪Lingkup perkembangan dan tujuan bermain:
- Sensor Motor: mengambil kertas potongan kecil dan menempelkan sesuai dengan susunan yg benar
- Kognitif: mengajarkan bagian2 pohon beserta fungsi2nya yg sbelumnya kita ajak mengamati tumbuhan secara langsung
- Math: menghitung jumlah kertas berbentuk buah yg ditempel
- Bahasa: menambah kosakata anak dari nama2 bagian pohon dan bisa juga kita kenalkan jenis2 tumbuhan yg lain.
↪Utk usia anak: bisa mulai usia 1th
↪Alat dan bahan: animals figure dan lakban
↪Lingkup perkembangan dan tujuan bermain:
- Motorik halus: melepas lakban yang menempel
- Math: menghitung jumlah binatang yg berhasil dilepas
- Bahasa: menambah kosakata anak dari nama2 binatang
- Kognitif (utk anak 2thn+): membedakan jenis2 binatang buas dan juga mangsanya, menyebutkan ciri2 fisik binatang buas.
↪Utk usia anak: 2,5th ke atas
↪Alat dan bahan: kertas, spidol, mainan bentuk geometri (bisa blok kayu, connetix, atau kertas printable)
↪Lingkup perkembangan dan tujuan bermain:
- Sensory: koordinasi tangan dan mata untuk diletakkan di temapt yg sesuai
- Math: bermain tangram dgn membentuk binatang yg sesuai dgn gambar
- Kognitif: visual pasial antara gambar bangun datar 2 dimensi dgn bangun ruang 3 dimensi
Pastikan pakai gunting plastik khusus anak saat mulai belajar ya Moms..
Kalau sudah lancar baru bisa pakai gunting biasa tapi harus dengan pengawasan penuh.
Untuk anak di bawah 2 tahun, biasanya lebih fokus ke perkembangan sensory anak. Yaitu, fungsi panca indra, jadi sensory play bisa menstimulasi koordinasi dari fungsi mata, telinga, hidung, pengecap, dan juga gerak tangan dan kaki. Sensory bisa dimulai sedini mungkin, dari sering membacakan buku, interaksi saat bernyanyi, mengenalkan aroma2 dan rasa itu juga sudah melatih sensory nya.
Untuk aspek-aspek yang lain, seperti ibadah, empati, life skills, motorik kasar. Bisa kita berikan melali teladan penerapan sehari-hari. Dengan memberikan contoh secara langsung, sounding, membacakan buku, dan juga ngobrol tanya jawab kapan pun saat anak menanyakan sesuatu kepada kita. Insya Allah akan kita bahas dalam artikel selanjutnya yaa..
Intinya, dalam bermain dengan anak, mau pake metode atau kurikulum manapun, yg terpenting kita harus bisa mengenali anak kita terlebih dahulu.
Kita harus observasi dlu, minat dan karakteristik (visual/audio/kinestetik) cara belajar anak seperti apa. Dengan begitu, kita bisa memberikan stimulasi yang tepat agar bisa mudah diterima oleh anak.
Lets Fun Kids :)
Masyaa Allah keliatannya fun learning keliatan menyenangkan ya mbak
BalasHapusIbu yang rajin sih mbak Iva, Aku mau nyo nteklah untuk materi anak-anakku, mereka lagi suka banget fun learning begini. Apalagi sejak ga Ada TV jadi mamak kudu nyari ide setiap harinya. Makasih ide nya mom Iva..
BalasHapusSetuju banget Kak. Anak memang susah kalau harus beneran serius belajar, sambil main bakal lebih menyenangkan
BalasHapusEmak jaman sekarang harus pinter mengalihkan anak dari gadget, apalagi daring gini. Berattt maakkk. Btw saya juga udah nyobaik flower stamp pake pokcoy, ketagihan anak-anak. Ntar nyoba yang lain, makasih ide serunya mbaa..
BalasHapusFun learning nya lengkap sekali macam-macamnya dan bagus sekali sebagai sarana belajar dan bermain untuk anak-anak
BalasHapus(Alya)
Aah mau nyoba yang flower stamps aahh. Kayaknya seru nihh. Si kecil juga bisa kreatif
BalasHapusBetul sekali mbak, masa golden age itu masa yang memang benar-benar harus dieman-eman kalau bahasa jawanya. Masa dimana anak itu membutuhkan kebersamaan kita sebagai orang tua untuk mereka berkegiatan, bermain dan belajar. Semahal apapun mainan yang kita belikan, kalau tanpa kebersamaan orang tua, pasti mainan itu juga tidak akan bertahan lama untuk dimainkan. Anyway, thankiss mbak iva ide-ide untuk fun learningnya ya, aku yang belum coba yang rescue wild animal
BalasHapusSeneng dengan tulisan beginian berasa punya panduan untuk menjalani hari-hari bersama si kecil. Untuk membuat kurikulum belajar dan bermain di rumah mom icha boleh bagi referensi dong. Kuncinya kudu sabar dan konsisten ya mom ..
BalasHapusudah nggak heran deh anaknya pinter, wong mamahnya juga kreatif beeud..
BalasHapusaku juga kadang ngajakin anak buat belajar sambil bermain, jadinya dia nggak bosen gitu. hehe..
terima kasih untuk ide bermain sambil belajarnya mbak Ivaaa..
Aku juga sukajuga liat ig nya mba. Kraetif deh. Memang kalau ngajarin anak metode sensory gini kuncinya harus konsisten ya.
BalasHapuswah mbak icha ini memang kreatif bgt. mainan di atas udah kucoba semua, kecuali rescue animal. anakku sakha dari 3 tahun suka main lakban...yg ada dia rescue mainan semua dia lakbanin hahaha. namun, aku ga on buat dokumentasi pas fun learning gini hihi
BalasHapusSekian kali kubaca karena Aku suka mencontek ide-ide permainan dari Mbak Iva untuk permainan anak-anak dirumah. Permisi ya mbak Iva kucontek untuk anak-anak hihi
BalasHapusMbak Iva keren banget sih. Bukti ya kalau Ibu-Ibu zaman now memang kudu kreatif dan inovatif, apalagi dalam hal menghabiskan waktu dengan anak. Nanti aku pas udah menikah dan punya anak bakal lebih banyak lagi nih tantangannya. Salam buat Azka ya mba!
BalasHapusMba Ica kreatif banget mengajari Azka, wahh jadi inspirasi aku ntar kalau punya anak nih. Emak emang kudu kreatif dan berinovasi bikin sendiri ya. Nggak melulu harus beli.
BalasHapusFun learning memang justu membuat anak mudah menangkap materi yang disampaikan. Istilahnya belajar sambil bermain. Daripada sistem pembelajaran yang kaku, anak akan cepat bosan.
BalasHapusmba iva ini rajin dan telaten yang bikin materi dan alat peraga. kalau anak udah di biasain main sensory play yag fun learning begini gak akan terlalu kepengen main hp ya. bermain sambil belajar
BalasHapusMasya Allah, kreatif sekali ibunya :)
BalasHapusKadang bikin DIY memang agak malas ya mba
Seru banget main sama anak yang usianya udh toodler yah mba, tp anakku baru 11 bulan, ad tips atw rekomendasi permainan dgn anak 11 bulan gk?
BalasHapuskok bisa sih mba ini slalu kreatif, asik bgt pasti main sama anak begini. tapi emaknya nih hebat bgt salut, aku lgsg kirim link artikel ini ke kakak ipar, ponakanku 4 tahun kaliaja minat bikin fun learning serupa hihi
BalasHapusTernyata sempat mengalami tantangan juga pada awalnya, ya, Mbak. Salut banget Mbak bertahan dan bahkan bisa jadi inspirasi banyak orang seperti sekarang, buah dari ketekunan dan pantang menyerah ya Mbak.
BalasHapusKreatif bgt mba.. makasi ide2 nyaa
BalasHapusSepakat banget, bahwa dengan cara mengenali karakter anak maka kita orang tua akan tahu apa yang cocok stimulasi buat anak2.
BalasHapusDuhh, aku suka sama Fun Learningnya nih, ide2 yang kreatif pastinya bikin anak happy banget. Ga ada lagi acara bosan di rumah aja niih, seruu banget sih mainnya.
menarik banget nih mba metodenya. idenya kreatif dan inovatif banget. bisa diterapkan nih ke sepupu maupun ponakan saya yang masih kecil
BalasHapusBagus tulisannya Mbak Iva
BalasHapusSemoga semua Ibu muda seperti Mbak Iva ya
Saya ingat dulu banyak Ibu yang anaknya masih di TK tapi keukeuh minta pekerjaan rumah buat anak mereka
Kreatif banget, mba. Semoga nular nih semangat konsisten untuk bikin kegiatan seru bareng anak. Kemarin aku abis coba bikin sensory play buat anakku pakai mie dan pewarna makanan, anakknya happy bgt. Rencananya minggu depan mau bikin lagi. Semoga terlaksana hehe 😆
BalasHapuswahhnggak salah mampir ke postingan ini
BalasHapuskeren sekali ide mainnya mbak
bisa aku atm buat anak bungsu ku di rumah
terima kasih sudah sharing ya
Fun learning nya bagus banget dan caranya kreativitas sekali untuk meningkatkan perkembangan anak-anak
BalasHapusAnak-anak suka banget ya kak kalau diajak belajar sambil bermain. Apalagi aku waktu kecil juga suka banget belajar tapi bermain dengan menggunting-gunting gambar lalu diwarnakan. Bahkan melatih otak si anak juga untuk bermain warna, rasa dan kreativitas juga ya kak.
BalasHapusPattern Blocks nya bikin jatuh hati hehee. Malah aku yang pengen mainan jadinya ;). Anw ini mau aku info juga ke kakak ku biar bisa nyiapin mainan-mainan tersebut untuk anak-anaknya. Terima kasih mba ;)
BalasHapusKeren Pattern Blocknya zaman saya bocah belum ada euy..tapi ngeliat ini kok malah saya tertarik ya apalgi bocah2 yg memainkannya ..edukatif sih menurut saya
BalasHapusMasya Allah Mbak Iva kreatif banget, dan ternyata flower stamp itu dari bonggol pok choy. Banyak banget latihan melatih motorik halus anak ini,
BalasHapusMengenali anak dengan proses belajar sangat membantu banget. Kalau kita sudah tau, kita bisa cara belajar yang pas.
BalasHapuskamu sering share soal ide bermain gini di IG ya, mbak? Aku mau follow ah.. Tiap hari di rumah, butuh banyak ide supaya anak makin betah
BalasHapusSeru banget sih ini keliatannya. Jadi ada ide nih untuk menjauhkan anak dari rayuan gadget
BalasHapusmasa anak-anak memang masanya bermain dan dengan bermain itu mereka belajar sesuatu, kita sebagai ortu memang harus kreatif yaa
BalasHapusSuka dibikin mupeng sama post ignya Mba iva nih. Ibunya kreatif bgt yaa.. Aku masih keseringan unstructer playing nih alias emaknya males bikin2. Tapi besok mau nyoba deh yg cut Jellyfish, yg gampil, hihi
BalasHapusSambil bermain meningkat kreativitas sekaligus juga memperhatikan asupan berdirinya terutama kecukupan zat besi ya
BalasHapusAku tertarik yang bpattern block deh mom. Selama ini pernah melakukan tapi pakai kardus.
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi tips,Mom. Saya mau coba permainan pattern blocks-nya. Sekalian mengasah kreativitas kami berdua. hehehe..
BalasHapusterima kasih tipsnya kak, bermanfaat banget. apalagi di situasi pandemi seperti ini kadang sepupu dan keponakan itu kalau di suruh belajar susah banget kan karena mudah bosan. jadi bisa diterapkan nih ide fun learningnya
BalasHapusmakasih ya nanti aku coba praktekkan buat anak balita ku nih buat fun learning sehari hari di rumah
BalasHapuskreatif, konsisten, dan niat banget emang mom Iva nih. aku banyak belajar banget dari postingan2nya
BalasHapusmasyaAllah mbak Iva, semoga terus Istiqomah membersamai Azka ya. Aku pun sedang berusaha membersamai kedua putra putriku di rumah. Memang stimulasi itu ga mudah, tp sebisa mungkin kita buat menyenangkan ya mbak
BalasHapusIde-idenya keceh, Teh. Nanti kalau aku punya anak mau nerapin ini. Tfs, Teh :)
BalasHapus