Sejak beberapa bulan yang lalu, banyak sekali fitnah yang
ditujukan kepada ustadz ternama di negara kita ini. Berita terkini Ustadz Abdul Somad yang banyak beredar pun sungguh membuat hati umat muslim teriris. Bagaimana
tidak? seorang ustadz yang selalu menyampaikan kebaikan dan kebenaran bisa
diberitakan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Mengenal lebih dalam dengan Ustadz Abdul Somad
Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.d, Datuk Seri Ulama Setia Negara atau yang lebih akrab dengan sebutan UAS.
Seorang pendakwah dan juga ulama Indonesia yang berasal dari
Kepulauan Riau. Beliau lahir pada tanggal 18 Mei, 44 tahun yang lalu. Selama 10
tahun menjadi Dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska)
Riau, sejak tahun 2009.
Sejak sekolah di bangku dasar, Ustadz Abdul Somad dididik
melalui sekolah yang berbasis Tahfiz Al-Quran. Kemudian beliau mendapat
beasiswa melanjutkan studi S1 ke Mesir di Universitas Al-Azhar pada tahun 1998
hingga 2002.
Di tahun 2006, Ustadz Abdul Somad pun mengambil gelar D.E.S.A
di Institut Darul Hadits Al-Hassaniyah, Maroko. Tak butuh waktu lama, dalam
waktu hanya 11 bulan beliau bisa menyelesaikan studi S2. Lalu, belum lama ini UAS baru saja menyelesaikan studi S3 di Sudan dengan gelar Ph.D
tepatnya di Universitas Islam Omdurman.
Belum berhenti disitu, sejak 2020 Ustadz Abdul Somad menjadi Profesor Tamu di Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam.
Masya Allah
ya, tidak perlu diragukan lagi ilmu dan amalan beliau…
Memiliki darah Melayu dari ayah beliau, Ustadz Abdul Somad
sering juga menjadi pengisi kajian di negeri Jiran. Beberapa kajiannya pun
menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Hingga akhirnya UAS menjadi
Ustadz yang terkenal hingga Ibu Kota.
Gaya penyampaian yang lugas dan juga disisipi sedikit
candaan sopan, membuat ceramah dari UAS diminati dan dinanti banyak kalangan. Meski
demikian, UAS pun tak luput dari terpaan para oknum yang tidak bertanggung
jawab.
Berita terkini Ustadz Abdul Somad yang Sebenarnya
Maraknya berita hoaks dan segala isu tidak benar sungguh membuat tidak sedikit pihak yang merasa sedih, panik dan juga marah. Di sisi lain pun, membuat kita harus lebih bijak dalam menyaring informasi sebelum menyebarluaskannya.
Entah apa yang merasuki pikiran dan logika mereka. Sehingga dengan
berani melakukan hal demikian, padahal “daging ulama itu beracun”. Perumpamaan yang
sangat pas untuk seseorang yang berani menebar HOAX ke para Ustadz atau Ulama
kita.
Alhamdulillah angin segar pun datang, ketika siang tadi Ustadz
Abdul Somad memberikan konfirmasi dalam kanal Youtube dan Instagram milik beliau untuk
menepis berita yang tidak benar itu.
Sebagaimana sifat para ulama, beliau tidak banyak
berkomentar atau pun marah dan menyerang balik orang yang telah memfitnahnya
tersebut. Hanya suatu konfirmasi tentang kondisi dan aktivitas terbarunya. Yang
dilanjutkan dengan kajian singkat mengenai keutamaan 10 hari pertama di bulan
Dzulhijjah yang sedang kita lalui saat ini.
Penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Rasanya baru kemarin ya, lebaran ke-2 dalam suasana pandemi. Tau-tau Idul Adha pun sudah di depan mata saja. Bulan Dzulhijjah yang juga penuh arti bagi kita umat muslim. Dimana pada bulan ini kita bisa berpeluang mendapat pahala dari ibadah-ibadah yang telah Rasulullah ajarkan.
Tapi di sisi
lain, bulan ini pun bisa menjadi ujian. Di luar ujian pandemi yang belum juga
berakhir, di bulan Dzuhijjah ini keikhlasan kita pun diuji. Dimana didalam
rejeki yang Allah titipkan kepada kita, seberapa banyak yang akan dikeluarkan
dalam ibadah kurban nanti.
Nah, mengenai amalan di sepuluh hari pertama bulan
Dzulhijjah ini, Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan secara singkat tentang dua
amalan penting menyambut Idul Adha.
1. Melaksanakan puasa
Dalam amalan ini, ada perbedaan pendapat yang masih sering
saja dipertanyakan. Namun, perbedaan ini tidak sekadar tanpa landasan.
Ada dua hadits yang menyebutkan dua hal yang sangat berlawanan.
Padahal keduanya, merupakan hadits yang shahih yang diriwayatkan dari para
istri Nabi.
- Yang pertama, dari sayyidina Aisyah
أن رسول الله صلى
الله عليه وسلم لم
يصم هذه الأيام
“Bahwa Rasulullah, tidak berpuasa awal Dzulhijjah.” (HR. Muslim)
- Yang kedua, dari sayyidina Hafshah
Diriwayatkan An Nasai, dia berkata, “Rasulullah, biasa berpuasa tiga hari dan sepuluh hari, yaitu tiga hari dalam setiap bulan, yaitu 13, 14, 15, dan sepuluh hari,”
Yang dimaksud dengan sepuluh hari di sini adalah 10 hari pertama Dzulhijjah.
UAS menjelaskan bahwa terjadi ikhtilat
dari amalan ini. Namun disimpulkan oleh beliau, bahwa jika ada dua hal
kontradiktif yang demikian, maka yang lebih baik adalah yang diamalkan karena
dalam kasus ini puasa hukumnya sunah. Jadi, yang ingin berpuasa selama sembilan
hari penuh silakan dan yang tidak bisa mengamalkan pun tidak apa-apa.
Namun, UAS pun menegaskan untuk tanggal 9 Dzulhijjah
diusahakan berpuasa. Yang bertepatan pada tanggal 19 Juli 2021. Jadi, jangan
sampai ketinggalan pahala yang berlipat ganda di tanggal tersebut.
2. Berkurban
Setelah membahas ibadah puasa di tanggal 1-9 Dzulhijjah, UAS pun melanjutkan dengan amalan yang tidak kalah penting di tanggal 10 Dzulhijjah. Yaitu menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.
Seperti yang sudah
saya singgung di atas, bahwa bulan ini pun keikhlasan kita diuji dengan amalan
berkurban. Dari banyaknya nikmat dan rejeki yang Allah titipkan, sebanyak apa
yang kita keluarkan untuk berkurban di hari raya Idul Adha ini.
Dalam video 8 menit 30 detik tersebut, UAS menjelaskan tentang keutamaan dari berkurban adalah bisa
menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
Sebelum menetes darah hewan kurban yang disembelih ke tanah, dosa yang telah lalu diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Masya Allah ya, sayang sekali jika rejeki ada tapi tidak
diamalkan. Yuks, mumpung masih ada beberapa hari sebelum Idul Adha langsung hunting
hewan kurban. Sekarang sudah banyak lho hewan kurban yang bisa diproses secara
online.
Selain dua amalan di atas, tentunya masih ada banyak ibadah lain di bulan Dzulhijjah yang bisa kita amalkan. Seperti memperbanyak dzikir, shalawat, kalimat thoyibbah dan shalat sunnah (khususnya shalat dhuha dan witir).
Sayangnya dalam masa pandemi ini, warga Indonesia masih belum bisa menjalankan ibadah haji karena kondisi yang belum memungkinkan. Namun, tidak perlu berkecil hati..
Karena setiap amalan ibadah di 10 hari pertama bulan
Dzulhijjah ini lebih utama daripada jihad di jalan Allah. Selama yang berjihad
bisa kembali dengan selamat. Yuks berdoa bersama-sama, semoga Allah mampukan
kita untuk mengerjakan amalan-amalan di atas.
Selama menjalani masa PPKM darurat ini menjadi moment yang tepat untuk bermuhasabah dan mendekatkan diri kepada-Nya secara istiqomah. Dengan adanya hoaks berita terkini Ustadz Abdul Somad ini pun kita bisa belajar, untuk menghadapi permasalahan dengan tenang dan tidak gegabah. Kita pun tidak perlu terpancing emosi dan tetap fokus menebar kebaikan saja.
Ikut sedih ya kalo denger berita para ustadz sampai di fitnah dan banyaknya berita hoax di media..
BalasHapusBanget Mbak, pdahal udah uu ite tpi ga byk yg berubah
HapusKenapa sih ya harus ada berita2 hoax. Heran sekali :( semoga kita termasuk golongan yg bijak menggunakan sosmed dan lainnya ya. Huhuhu. Sehat2 buat ustadz juga dan semoga kita semua terhindar dari fitnah.
BalasHapusRapi bgt mba iva artikelnya ;) cakeup...
Masya Allah, makasih ya mba widya udah berkenan berkunjung
HapusPadahal sudah sedih banyak ustadz berpulang..sempet kaget juga dengernya...alhamdulillah masih rejeki kita ustadz sehat. Trimakasih pengingat keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah nya mba..sering terlupakan ini
BalasHapusIya mba, smoga sehat2 utk para Ustadz dan ulama kita yaa
HapusIya loh mbak kemarin liat headline kalau UAS sakit parah. Duh orang2 sekarang kl bikin judul suka banget klik bait ya.
BalasHapusBaru tau jelas nie tentang biografi UAS, ku suka gaya penyampaiannya ga bikin garing pokoknya. Berapa x lihat UAS datang ke Batam, emang low profil banget Ustadz satu ini. Semoga gurunda UAS selalu dalam lindungan Allah SWT
BalasHapusustdz abdul somad ini memang cukup fenomenal sih . Selain termasuk ustdzah yg blak blakan dg sindirannya yg lucu tapi hateesnya juga banyak.
BalasHapusLayak jika berita terkini ttg beliau trending ya. Apalgi sejak beliau menikah lagi
Masya Allah, baru tau ternyata UAS termasuk cendikiawan ya. Ternyata udah sekolah sampai S3. Tapi beliau tampak sederhana dan gak angkuh karena ilmunya. Juga tetap santun meskipun disudutkan banyak pihak.
BalasHapusKeren artikelnya Mba ICW. Lengkap informasi ibadah di bulan Dzulhijjah :D
iya belakangan banyak banget berita hoax tentang ustadz, miris banget yaaa 💔 jazakillah infonya ya mbak iva
BalasHapusMakin kesini hoaks memang makin menggila ya mba. Sampai sulit untuk mengetahui kebenarannya. Semua orang yg dirasa menjadi lawan, siap-siap diterpa hoaks bertubi-tubi
BalasHapusItulah enapa kita harus betul-betul cek kebenaran berita yang diterima ya. Salah dikit malah dapat berita Hoaks. Semoga ustadz Qbdul Somad sehat selalu.
BalasHapusKaget juga pas baca beritanya ternyata hoax
BalasHapusKadang teknologi berkembang banyak yang sia2in ya mba