Konten [Tampil]
Belajar sains jadi menyenangkan dengan melakukan eksperimen sains sederhana untuk anak di rumah. Banyak hal yang bisa dipelajari dan dipraktekan secara langsung dengan bahan dan alat sederhana di rumah. Anak-anak akan suka dan ketagihan untuk mempelajari dan mengeksplor hal baru melalui percobaan yang kita siapkan.
Sains merupakan ilmu atau pengetahuan mengenai fisika, kimia, biologi dan turunannya. Pengetahuan ini menjadi salah satu hal yang perlu diajarkan ke si Kecil lho Moms. Dengan bereksperimen sains sederhana, mampu mengasah kemampuan berpikir anak dan juga menambah pengetahuannya.
Mengenal Sains dengan Cara Menyenangkan
Sains dalam bahasa Latin memiliki arti “mengetahui”. Secara umum sains diartikan sebagai peningkatan pengetahuan dan pemahaman lingkungan yang didasarkan pada pengumpulan atau observasi terhadap data-data atau penelitian.Sains tidak hanya berupa kumpulan fakta mengenai dunia tetapi juga suatu proses mengamati, mencatat, menganalisis, menggabungkan dengan informasi lain, hingga membuat kesimpulan. Sains merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang mencakup proses mencari dan menemukan fakta, lalu berdiskusi untuk meningkatkan keterlibatan anak untuk bepikir kritis dan logis.
Pengenalan sains pada anak usia dini bukan berarti belajar sains secara teoritis. Namun lebih ke bagaimana menumbuhkan sifat kritis, ketelitian, dan eksplorasi untuk mencari jawaban. Selain itu, mengenalkan sains pada anak juga juga bisa untuk menstimulasi cara berpikir anak secara teratur melalui kegiatan-kegiatan eksperimen yang menyenangkan.
Kegiatan eksperimen pada anak bukan untuk mengetahui benar atau salah suatu kejadian. Namun, eksperimen sains pada anak bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar dan potensi si Kecil. Sehingga anak dapat belajar dan memahami dunia dengan cara yang menyenangkan.
Pembelajaran sains mampu melatih kemampuan anak untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan, mendengar dan mengecap. Semakin banyak keterlibatan indra dalam belajar, anak semakin memahami apa yang mereka pelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru dari hasil pengindraannya dengan berbagai benda yang ada di sekitarnya.
Manfaat Mempelajari Sains untuk Anak
Mengutip dari jurnal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, bermain sains mempunyai tujuan dan manfaat yang sangat kompleks untuk anak.- Mengenalkan dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan yang Maha Esa
- Menumbuhkan minat pada anak usia dini untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitarnya
- Mengembangkan aspek-aspek yang terkait dengan keterampilan sains dasar seperti mengamati, mencari tau, melakukan, menemukan, dan menyampaikan temuannya sehingga pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitar dalam diri anak menjadi berkembang
- Mengembangkan rasa ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja sama, dan mandiri dalam kehidupan si Kecil
- Menggunakan teknologi sederhana dan konsep sains yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
Mengenalkan Sains pada Anak Usia Dini
Sains menjadi salah satu pilar dalam metode pendidikan anak usia dini di Amerika Serikat. Pasti sudah tahu kan, metode STEAM? Singkatan dari Science (Sains), Tekhnology (Teknologi), Engineering (Teknik Mesin), Art (Seni), dan Mathematic (Matematika). Metode belajar ini menjadikan pembelajaran lebih kreatif dalam menemukan solusi masalah.OK, itu tadi sekilas tentang metode STEAM yang mengangkat sains sebagai salah satu materi penting yang bisa diajarkan ke anak usia dini. Iya betul anak usia dini! Memperkenalkan ke anak tentang sains bisa dimulai sejak anak usia kurang lebih 4 tahun. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak juga ya Moms.
Anak usia dini adalah masa yang paling krusial untuk mengeksplorasi banyak hal. Di usia ini anak-anak bagaikan sebuah spons yang bisa dengan mudah menyerap berbagai informasi yang mereka dapatkan. Jadi sayang sekali jika kita sebagai orang tua atau pun pendamping anak melewatkan masa-masa ini.
Dengan bermain sains kita juga dapat melatih kemampuan kognitif anak. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan anak menyelesaikan masalah (ide, gagasan di luar kebiasaan) dengan cara yang kreatif dan fleksibel.
5 Eksperimen Sains Sederhana untuk Anak Usia Dini
Nah, berikut beberapa ide bermain sederhana untuk mempelajari sains dengan cara yang seru dan menyenangkan.1. Polaritas
Bahan dan Alat:
- air dalam gelas kaca transparan (ukuran besar)
- minyak goreng
- pewarna makanan (merah, kuning, biru)
- wadah kecil dan pengaduk
Cara Bermain:
- Siapkan minyak goreng dalam wadah kecil, masukan pewarna makanan 2-3 tetes untuk masing-masing warna, lalu aduk rata
- Tuangkan campuran minyak warna ke dalam wadah besar berisi air
- Tunggu dan perhatikan apa yang terjadi
2. Rambatan Warna Pelangi
Bahan dan Alat:- Air
- 2 wadah atau gelas kecil
- Spidol Warna Warni
- Tissu makan
Cara Bermain:
- Lipat tisu menjadi bentuk persegi panjang
- Warnai dengan spidol warna sesuai warna pelangi di sisi kanan dan kiri tisu
- Siapkan 2 wadah yang telah berisi air sama banyak
- Masukan 2 ujung tisu yang sudah diwarna ke masing-masing wadah
- Amati apa yang terjadi, air merambat melalui tisu dan membentuk warna pelangi
Penjelasan:
Air merambat dikertas tisu melalui proses yang disebut aksi kapilarisasi. Kerta tisu terbuat dari serat sehingga air dapat berpindah di sela-sela serat kertas. Celah di tisu bertindak seperti tabung kapiler dan menarik air ke atas. Itu sebabnya air dapat naik dari akar tanaman menuju ke daun-daun di atas pohon. Air dapat naik ke atas melawan gaya tarik bumi karena ada dorongan antara air dengan serat dari kertas tisu tersebut.
3. Erupsi
Bahan dan Alat:
- buah lemon dipotong jadi 2
- air sabun cuci piring
- pewarna makanan
- soda kue
- stick kayu es krim
Cara bermain:
Cara bermain:
Penjelasan:
Kuman yang diilustrasikan dengan glitter akan menyingkir dengan sendirinya terkena cottonbud yang sudah dicelupkan ke sabun. Eksperimen ini bisa untuk mengajarkan ke anak pentingnya menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan pakai sabun terbukti mengurangi risiko penyakit diare dan pernapasan. Terlebih saat masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, eksperimen ini sangat tepat untuk mengajarkan ke anak agar rutin mencuci tangan.
Cara bermain:
Penjelasan:
Kulit jeruk mempunyai pori-pori yang terisi oleh udara. Udara tersebut yang menyebabkan jeruk melayang-layang atau terapung dalam air. Ketika kulit jeruk dikupas, otomatis tidak ada lagi tempat bagi udara untuk menempel di jeruk. Sehingga jeruk yang dikupas kulitnya menjadi lebih berat dan tenggelam dalam air.
Bagaimana, mudah dan simple kan Moms? Kira-kira mau langsung praktik bereksperimen yang mana nih?
- Gunakan lemon yang sudah diperas dan diambil airnya (biar ga mubadzir 😀)
- Tempatkan lemon pada tempat telur bekas atau wadah datar lainnya
- Teteskan pewarna makanan dengan warna yang berbeda pada masing-masing potongan lemon
- Tambahkan soda kue dan air sabun cuci piring
- Aduk-aduk dengan stick kayu sampai berbusa atau berbuih
4. Mengusir Kuman
Bahan dan Alat:
- cottonbud
- air sabun dalam wadah
- glitter atau serpihan pensil
- wadah bening (transparan) berisi air
- gambar tangan anak
Cara bermain:
- Tempelkan gambar tangan di bawah wadah air berisi air
- Masukan glitter secukupnya
- Celupkan cottonbud ke dalam air sabun
- Celupkan secara perlahan ke dalam air dan lihat apa yang terjadi!
Penjelasan:
Kuman yang diilustrasikan dengan glitter akan menyingkir dengan sendirinya terkena cottonbud yang sudah dicelupkan ke sabun. Eksperimen ini bisa untuk mengajarkan ke anak pentingnya menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan pakai sabun terbukti mengurangi risiko penyakit diare dan pernapasan. Terlebih saat masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, eksperimen ini sangat tepat untuk mengajarkan ke anak agar rutin mencuci tangan.
5. Terapung dan Tenggelam
Bahan dan Alat:- 2 wadah bening (transparan) berisi air sama banyak
- 2 buah jeruk
Cara bermain:
- Masukan 1 buah jeruk ke dalam salah satu wadah berisi air
- Amati apakah benda akan terapung atau tenggelam
- Jelaskan ke anak bahwa buah jeruk tersebut terapung di air
- Kupas kulit jeruk yang lain dan masukan ke dalam wadah air
- Tunggu sesaat dan amati, buah jeruk yang dikupas ternyata tidak terapung seperti jeruk yang masih berkulit
- Jelaskan ke anak tentang jenis dan sifat benda-benda yang terapung dan tenggelam
Penjelasan:
Kulit jeruk mempunyai pori-pori yang terisi oleh udara. Udara tersebut yang menyebabkan jeruk melayang-layang atau terapung dalam air. Ketika kulit jeruk dikupas, otomatis tidak ada lagi tempat bagi udara untuk menempel di jeruk. Sehingga jeruk yang dikupas kulitnya menjadi lebih berat dan tenggelam dalam air.
Bagaimana, mudah dan simple kan Moms? Kira-kira mau langsung praktik bereksperimen yang mana nih?
Perlu diingat ya, saat mengajak anak bermain dan melakukan percobaan seperti ini, perlu kesabaran kita ya Moms. Jangan berekspektasi terlalu tinggi bahwa anak akan mengikuti setiap arahan atau instruksi dari kita. Jelaskan terlebih dahulu satu per satu bahan atau alat yang digunakan. Lalu bisa contohkan dahulu ke anak agar mengikuti langkah-langkah dalam eksperimen sains ini.
Aku baru cobain 2, yang 3 aku save dulu buat agenda sama anak-anak ah. Tapi emang bener sih, anak-anak usia dini belajar STEAM itu seru dan cepet nangkep penalarannya. Jadi lebih kritis juga dan memasukkan ilmu tauhid juga gampang ;)
BalasHapuspermainan sains ini bisa di kaitkan dengan nikmat yang diberikan Allah ya mbak. Betapa luarbiasanya Allah menciptakan akal untuk melakukan berbagai percobaan.
BalasHapusAsyik banget, Mbakk. Belajar sambil bermain biasanya lebih membekas di ingatan anak yaa. Mantappp
BalasHapusRupanya dari bahan sederhana di rumah bisa banget dimanfaatkan untuk belajar sains kayak gini. Boleh di coba ah.
BalasHapusAku bukan lagi anak-anak, tapi suka bikin percobaan sains. Hehe.
BalasHapusPenasaran cobain yang percobaan erupsi pakai lemon. Biasanya pakai yang soda.
Dapat insight baru nih. Moga bisa diterapkan pada anak anak di rumah. Apalagi bahannya gampang didapatkan
BalasHapuswah asyik nih, jadi inget dulu pernah bikin yang erupsi tpi pakai asam cuka.menarik anakku suka ini ada ide dri perasanmlemon oke2 bis anih dicoba
BalasHapusAlhamdulillah aku jadi dapat ide main bersama anak, cuss bisa buat mainan esok nih. Makasih mom iva ..
BalasHapusKebayang serunya ya main main sains sama bocil. Liat muka penuh antusias itu bikin magernya lenyap.
BalasHapusWow... Idenya kreatif dan inovatif ya kak... Saya gak kepikiran sih selama ini, kecuali yang pelangi, sudah pernah aku terapkan...
BalasHapusAsik ini mba buat bermain sambil brlajar bareng anak.. Btw, ada rekomendasi buku" untuk penjelasan sains kayak gini buat anak gak sih mba?
BalasHapus