Konten [Tampil]
Bahagiakan diri sendiri terlebih dahulu, baru membahagiakan orang lain itu benarlah adanya. Bagaimana bisa kita membuat orang lain bahagia jika kita sendiri pun tidak merasakannya. Jika kita merasa bahagia, maka akan lebih mudah untuk kita menebar perasaan itu ke orang-orang yang ada di sekitar kita.
Bahagia tiap orang mungkin saja berbeda. Ada yang bahagia karena mempunyai harta banyak, rumah gedongan, pekerjaan mapan, keluarga lengkap, dan lain sebagainya. Semua tergantung dengan cara pandang dan pemikiran masing-masing dalam memaknai kehidupan ini.
Padahal ada hal yang mendasar yang bisa membuat orang bisa merasa bahagia. Apa itu?
Bahagia tiap orang mungkin saja berbeda. Ada yang bahagia karena mempunyai harta banyak, rumah gedongan, pekerjaan mapan, keluarga lengkap, dan lain sebagainya. Semua tergantung dengan cara pandang dan pemikiran masing-masing dalam memaknai kehidupan ini.
Padahal ada hal yang mendasar yang bisa membuat orang bisa merasa bahagia. Apa itu?
Mensyukuri setiap apa yang kita miliki.
Dengan bersyukur, hal sekecil apa pun yang kita punya bisa membuat bahagia. Contoh yang paling mudah dan nyata adalah kesehatan kita. Hal paling nikmat tapi sering terlupakan begitu saja. Terkadang ketika sakit, barulah kita sadar bahwa sehat itu mahal dan tidak kita optimalkan dengan kegiatan yang bermakna.
Jangan sampai kita harus kehilangan terlebih dahulu baru merasakan kehadiran sesuatu itu begitu berharga. Pun dalam peran sebagai Ibu Rumah Tangga dengan segala aktifitasnya. Jangan pernah merasa malu, apalagi insecure sebagai seorang fulltime Moms. Peran yang sangat luar biasa dengan segudang pahala menanti disisi-Nya.
Ingatlah, bahwa rumput tetangga akan selalu tampak lebih hijau. Oleh karena itu, fokuslah pada apa yang kita miliki dan nikmatilah. Maka hidup akan lebih bewarna dan bahagia. Menjadi seorang fulltime Moms itu ga membatasi kebahagiaan kita lho. Justru sebaliknya, menjadi IRT membuat kita merasakan bahagia dengan hal-hal yang sederhana.
Ingatlah, bahwa rumput tetangga akan selalu tampak lebih hijau. Oleh karena itu, fokuslah pada apa yang kita miliki dan nikmatilah. Maka hidup akan lebih bewarna dan bahagia. Menjadi seorang fulltime Moms itu ga membatasi kebahagiaan kita lho. Justru sebaliknya, menjadi IRT membuat kita merasakan bahagia dengan hal-hal yang sederhana.
Bisa makan mie dengan kuah masih panas saat anak terlelap tidur saja sudah hal yang luar biasa. Bisa jadi mood booster buat seharian lhoo. Ya sesederhana itu memang bahagianya seorang Ibu. Melihat anak sehat, aktif dan sesuai tumbuh kembangnya saja bisa bikin kita tenang dan bahagia. Namun, jika kondisi sebaliknya dimana terkadang anak GTM atau sedang hiperaktif, terkadang mudah sekali kita merasa marah dan kesal.
Jadi, alih-alih bahagia karena kondisi di sekitar kita. Lebih baik kita ciptakan sendiri kebahagiaan itu dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Ibu yang bahagia akan lebih optimal dalam membersamai si Kecil di rumah atau pun dalam menjalankan aktifitas harian kita.
Sudah sepakat donk, bahwa kebutuhan dan keinginan itu berbeda? Namun sayangnya masih banyak saja yang menjadikan keinginan sebagai kebutuhan sehingga terlalu memaksakan diri dan kehilangan kebahagiaannya.
Bersyukur memang sebuah kata yang mudah untuk diucapkan. Namun ternyata perlu usaha dan pembiasaan dalam penerapannya. Sebuah langkah mudah untuk membiasakan diri untuk selalu bersyukur adalah dengan menuliskan Gratitude Journal setiap harinya. Lakukan pada awal hari atau sebelum tidur.
7 Cara Membahagiakan Diri Sendiri
Pada dasarnya cara membahagiakan diri sendiri tidak terpatok pada profesi atau pun gender seseorang. Ingat, bahagia itu perlu diciptakan, tentunya dengan cara yang patut dan tidak melanggar norma. Nah, berikut beberapa cara membahagiakan diri sendiri dari kaca mata seorang Ibu Rumah Tangga ala aku yaa..1. Selalu bersyukur
Seperti sudah disinggung sebelumnya, syukur adalah kunci utama terciptanya bahagia di hati kita. Selalu merasa kurang dan tidak menikmati apa yang dimiliki membuat kita menjadi kufur nikmat. Alhasil, rasa bahagia pun tak bisa bersemanyam di dalam jiwa karena dipenuhi keinginan-keinginan yang tidak semestinya.Sudah sepakat donk, bahwa kebutuhan dan keinginan itu berbeda? Namun sayangnya masih banyak saja yang menjadikan keinginan sebagai kebutuhan sehingga terlalu memaksakan diri dan kehilangan kebahagiaannya.
Bersyukur memang sebuah kata yang mudah untuk diucapkan. Namun ternyata perlu usaha dan pembiasaan dalam penerapannya. Sebuah langkah mudah untuk membiasakan diri untuk selalu bersyukur adalah dengan menuliskan Gratitude Journal setiap harinya. Lakukan pada awal hari atau sebelum tidur.
Tuliskan satu per satu hal-hal yang bisa disyukuri dalam satu buku jurnal khusus. Apa-apa saja yang masih kita miliki dan nikmati pada hari tersebut. Hal-hal sederhana yang mungkin terasa sepele, seperti anak makan dengan lahap, mendapat pelukan dan ciuman dari anak, dan banyak hal lainnya. Dengan demikian kita akan menyadari begitu banyak nikmat dari-Nya yang membuat kita akan jauh lebih bahagia.
2. Memaafkan orang lain
Hal kedua yang bisa membuat kita merasa tidak bahagia adalah menyimpan marah, kesal, atau bahkan dendam kepada orang lain. Perasaan amarah yang disimpan terus menerus bisa menyebabkan penyakit hati yang lebih berbahaya dari penyakit kronis dalam raga.Tiap hari akan ada hal atau kejadian yang bersinggungan dengan orang di sekitar kita. Tak jarang terjadi gesekan-gesekan yang mungkin membuat kita kesal atau marah. Terlebih sebagai seorang Ibu yang sehari 24 jam berada di rumah membersamai anak, pasti kita mengalami fase lelah dan bosan.
Hal tersebut bisa membuat kita gampang marah ketika Si Kecil beraktifitas lebih aktif dari biasanya. Sabar adalah kuncinya, dan untuk menjaga mood serta kesabaran, seorang Ibu boleh kok beristirahat sejenak di sela-sela kesibukannya untuk menyegarkan kembali pikiran dan juga tenaga.
Saat hendak tidur malam, jangan lupa untuk memaafkan mereka yang telah melukai hati, baik sengaja atau pun tidak sengaja. Dengan memaafkan akan lebih melegakan hati dan jiwa kita. Sehingga esok hari pun ketika kita bangun, hati dan perasaan kita lebih bersemangat karena kita memilih untuk berbagia tanpa perasaan dendam atau marah yang menumpuk.
3. Lakukan me time
Luangkan waktu sejenak untuk melakukan hal yang kita sukai di sela-sela kesibukan harian kita. Me time ga harus pergi ke luar rumah kok, sekarang banyak sekali aktifitas me time yang menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah. Seperti membaca buku, journalling, nonton acara favorit, berkebun, atau baking bisa menjadi aktifitas yang ampuh untuk menyenangkan hati kita.Bermula dari hobi untuk mengisi me time, kita bisa juga menebar banyak manfaat dengan berbagai informasi yang kita sebarkan. Entah melalui komunitas atau pun tulisan dalam blog, seperti Blogger Jember yang suka berbagi tips informatif melalui blognya.
4. Self love and Love Yourself
Beri penghargaan pada diri atas jerih payah yang sudah dilakukan sesekali syah-syah saja kok. Asal ga terusan dan jadi egosentris ya. Sama halnya seperti bahagia, kita pun perlu mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu. Banyak lho ibu-ibu yang kebablasan melupakan kebutuhan diri, karena terlalu sibuk dan fokus pada kebutuhan anak atau suami.Padahal kebutuhan diri sendiri itu juga sama pentingnya. Jadi kenali diri sendiri agar tau langkah terbaik sebagai wujud cinta pada diri kita sendiri. Self love yang tepat selain membuat bahagia, juga membuat kita lebih produktif dalam keseharian kita.
5. Jangan bergantung dan berekspektasi tinggi kepada orang lain
Melanjutkan pembahasan nomor empat di atas, langkah berikutnya adalah jangan biasakan menaruh harapan atau ekspektasi kepada orang lain. Termasuk anak-anak dan suami. Berharap dan bergantunglah hanya kepada Allah dan upayakan sendiri dengan optimal.
Meski sebagai wanita, kita harus bisa berdiri di atas kaki kita sendiri. Optimalkan kemampuan atau bakat yang Allah titipkan dengan semaksimal mungkin. Namun dalam peran sebagai istri, kita tetap wajib patuh dan taat dalam menjalani hak dan kewajiban sebagai pasangan suami istri.
Selain membuat kita sulit fokus, multitasking juga membuat orang lain merasa kurang dihargai. Bayangkan, saat kita menemani anak bermain tetapi pikiran atau hati kita sedang terpaut pada hal lain seperti gadget atau hal lainnya. Tentu anak akan mudah cranky dan kita sendiri pun menjadi kehilangan moment berharga bersama anak.
6. Selalu berpikir positif
Positive thinking perlu juga untuk kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan biarkan perasaan atau pikiran-pikiran akan sesuatu hal yang belum pasti memenuhi isi kepala kita. Over thiking membuat kita menjadi lebih mudah cemas dan khawatir akan sesuatu hal yang kita pun sendiri belum tau hal itu akan terjadi atau tidak.7. Mindfullness
Lakukan sesuatu secara fokus dan total di dalamnya. Jangan biasakan melakukan pekerjaan bersamaan dengan aktifitas lain. Cukup sulit ya, apalagi buat kita seorang Fulltime Moms yang memiliki sederet daftar pekerjaan. Tapi tahukah kamu, jika multitasking itu berpengaruh kurang baik pada diri kita atau pun orang di sekitas kita?Selain membuat kita sulit fokus, multitasking juga membuat orang lain merasa kurang dihargai. Bayangkan, saat kita menemani anak bermain tetapi pikiran atau hati kita sedang terpaut pada hal lain seperti gadget atau hal lainnya. Tentu anak akan mudah cranky dan kita sendiri pun menjadi kehilangan moment berharga bersama anak.
Kesimpulan
Tak perlu mencari-cari kebahagiaan karena bahagia itu bisa kita ciptakan sendiri. Kuncinya selalu jaga iman dan selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Semoga dengan cara-cara membahagiakan diri sendiri di atas bisa membuat kita jauh dari rasa galau, sedih, gundah gulana.
Posting Komentar
Posting Komentar