Konten [Tampil]
Tindik telinga bayi seringkali dilakukan oleh Moms yang baru saja melahirkan anak perempuan. Kalau kata orang, biar bayi jadi lebih cantik dan ga dikira anak laki-laki. Sebenarnya tindik telinga ini hal yang wajib gay sih Moms? Lalu baiknya dilakukan saat bayi baru lahir atau saat anak sudah bisa menentukan sendiri ya?
Bagi orang Indonesia, tindik telinga pada anak perempuan seperti hal yang wajib dilakukan. Tak heran jika banyak anak baru lahir yang langsung dilubangi telinganya. Entah karena budaya atau tradisi yang turun temurun dilakukan di Indonesia. Mungkin saja hal ini dilakukan sebagai pembeda antara anak laki-laki dan perempuan saja yaa.
Tindik telinga merupakan tindakan melubangi daun telinga dengan maksud untuk dipasangkan perhiasan atau anting-anting. Jika anak laki-laki harus merasakan sakit dikhitan, untuk anak perempuan harus melewati kesakitan saat ditindik telingannya. Tapi apakah tindik telinga anak perempuan ini wajib?
Namun, tindik telinga pada anak perempuan ini bukanlah budaya atau tradisi di Indonesia saja. Menindik telinga juga dilakukan oleh masyarakat Arab sejak jaman Rasulullah sebagai bentuk berhias diri.
Setelah 2 telinga ditindik, bayi bisa langsung kita gendong dan tidak selang lama bayi sudah berhenti menangis. Oiya, sebelum tindakan petugas tindiknya pun sudah menjelaskan tentang perawatan pasca tindik.
Tindik Telinga dalam Ajaran Islam
Menindik telinga perempuan bukanlah suatu hal yang wajib seperti halnya kewajiban berkhitan pada laki-laki. Bahkan tidak ada dalil khusus dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang hukum menindik telinga pada perempuan.Namun, tindik telinga pada anak perempuan ini bukanlah budaya atau tradisi di Indonesia saja. Menindik telinga juga dilakukan oleh masyarakat Arab sejak jaman Rasulullah sebagai bentuk berhias diri.
Ada hanyak hadits yang berkaitan dengan fitrah wanita yang suka berhias diri. Namun tak ada satu pun hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah menentang atau mengingkari kebiasaan menindik telinga perempuan untuk berhias diri.
Dengan kata lain, menindik atau melubangi telinga dengan tujuan untuk dipasang anting dalam rangka berhias diri adalah diperbolehkan. Lantas, jika dilakukan saat anak masih bayi apakah juga boleh? Apakah tidak kasihan masih bayi harus kesakitan seperti itu?
Semakin muda usia anak maka akan semakin mudah dan cepat masa penyembuhannya. Selain itu juga semakin sedikit pula kemungkinan munculnya jaringan parut atau keloid pada area yang ditindik. Jadi, buat parents yang mempunyai riwayat keloid, baiknya segera lakukan tindik bayi pada anak perempuannya yaa.
Namun, perlu diingat! Tindik telinga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Apalagi jika dilakukan pada saat anak masih bayi. Karena bagaimana pun tindakan ini menimbulkan rasa sakit meski dilakukan hanya dalam hitungan detik saja. Selain itu perlu diperhatikan juga perawatan setelah ditindik agar tidak terjadi infeksi.
Meski demikian, tindik telinga pada bayi masih tergolong aman asal memperhatikan faktor-faktor berikut:
Bahkan saat ini, sudah banyak klinik yang menyediakan jasa tindik telinga untuk bayi yang aman dengan teknologi one push dimana anting langsung dipasangkan saat proses menindik. Jadi tidak ada darah yang keluar dan lebih nyaman untuk bayi. Untuk detailnya akan saya ceritakan di bawah yaa.
Pilihlah anting dengan bentuk yang simple dan tidak menjuntai agar lebih aman dari tarikan tangan si Kecil. Biasanya paling aman anting dengan bentuk bulat dan ukurannya pun yang kecil. Perhatikan pula bagian penutup bagian belakang anting. Usahakan pilih model penutup yang menutupi seluruh bagian belakang anting agar tidak melukai kulit si kecil dan juga tidak mudah terlepas.
Menurut dokter spesialis anak dimana anak saya kontrol, beliau menyebutkan bahwa menurut WHO menindik telinga bayi yang disarankan adalah saat bayi berusia 2-4 bulan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan infeksi pada si Kecil yang masih rentan pada awal kehidupannya.
Jangan lupa juga untuk mengeringkan telinga si Kecil setelah mandi. Jika ada luka, Moms bisa oleskan cairan pembersih atau alkohol sesuai dengan anjuran tenaga ahli yang melakukan tindik telinga pada si Kecil.
Dengan kata lain, menindik atau melubangi telinga dengan tujuan untuk dipasang anting dalam rangka berhias diri adalah diperbolehkan. Lantas, jika dilakukan saat anak masih bayi apakah juga boleh? Apakah tidak kasihan masih bayi harus kesakitan seperti itu?
Amankah Tindik Telinga Saat Bayi?
Agar anak tidak ingat rasa sakitnya, kebanyakan orang tua menindik anak mereka pada waktu bayi baru saja lahir. Proses penyembuhan pada bayi yang lebih cepat pun menjadi alasan dilakukannya tindik telinga saat anak masih bayi. Bahkan beberapa rumah sakit atau bidan menawarkan langsung sebelum bayi pulang pasca dilahirkan.Semakin muda usia anak maka akan semakin mudah dan cepat masa penyembuhannya. Selain itu juga semakin sedikit pula kemungkinan munculnya jaringan parut atau keloid pada area yang ditindik. Jadi, buat parents yang mempunyai riwayat keloid, baiknya segera lakukan tindik bayi pada anak perempuannya yaa.
Namun, perlu diingat! Tindik telinga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Apalagi jika dilakukan pada saat anak masih bayi. Karena bagaimana pun tindakan ini menimbulkan rasa sakit meski dilakukan hanya dalam hitungan detik saja. Selain itu perlu diperhatikan juga perawatan setelah ditindik agar tidak terjadi infeksi.
Meski demikian, tindik telinga pada bayi masih tergolong aman asal memperhatikan faktor-faktor berikut:
Dilakukan oleh tenaga ahli
Seperti sudah disinggung di awal, menindik telinga bayi baiknya dilakukan oleh tenaga ahli seperti dokter atau bidan. Tindakan ini bisa dilakukan di rumah sakit atau tempat bersalin. Jenis tindakannya saat ini ada yang masih manual menggunakan jarum. Namun ada juga yang menggunakan alat tembak khusus untuk menindik.Bahkan saat ini, sudah banyak klinik yang menyediakan jasa tindik telinga untuk bayi yang aman dengan teknologi one push dimana anting langsung dipasangkan saat proses menindik. Jadi tidak ada darah yang keluar dan lebih nyaman untuk bayi. Untuk detailnya akan saya ceritakan di bawah yaa.
Pemilihan alat dan bahan yang dipakai
Jika Moms sudah memilih tenaga ahli untuk tindik telinga bayi seperti di atas, Moms tidak perlu khawatir lagi mengenai alat yang digunakan. Jika menggunakan jarum tindik, dianjurkan yang terbuat dari emas, perak, platinum, titanium, atau stainless steel. Hindari logam yang mengandung nikel dan kobalt yang bisa menjadi pemicu alergi, ruam, hingga infeksi.Bentuk anting yang akan dipakai
Sebelum melakukan tindik telinga bayi, jangan lupa untuk mempersiapkan anting yang tepat untuk si Kecil. Tanyakan terlebih dahulu ke tempat pelayanan tindik telinga yang dipilih, apakah juga menyediakan anting atau tidak. Jika tidak, Moms bisa membeli terlebih dahulu di toko perhiasan emas atau toko anting dengan bahan-bahan aman di atas.Pilihlah anting dengan bentuk yang simple dan tidak menjuntai agar lebih aman dari tarikan tangan si Kecil. Biasanya paling aman anting dengan bentuk bulat dan ukurannya pun yang kecil. Perhatikan pula bagian penutup bagian belakang anting. Usahakan pilih model penutup yang menutupi seluruh bagian belakang anting agar tidak melukai kulit si kecil dan juga tidak mudah terlepas.
Usia bayi
Nah untuk usia bayi yang aman dilakukan tindik telinga ini masih banyak pendapat yang berbeda. Ada yang menyarankan dilakukan langsung setelah bayi lahir. Namun ada juga yang berpendapat nanti menunggu anak bisa menentukan sendiri, karena itu adalah hak anak.Menurut dokter spesialis anak dimana anak saya kontrol, beliau menyebutkan bahwa menurut WHO menindik telinga bayi yang disarankan adalah saat bayi berusia 2-4 bulan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan infeksi pada si Kecil yang masih rentan pada awal kehidupannya.
Perawatan pasca tindik
Hal yang tidak kalah penting saat menindik telinga bayi adalah perawatan dan pembersihan luka yang timbul (jika ada). Anting yang sudah terpasang setelah menindik telinga, jangan dilepas terlebih dahulu selama 6-8 pekan.Jangan lupa juga untuk mengeringkan telinga si Kecil setelah mandi. Jika ada luka, Moms bisa oleskan cairan pembersih atau alkohol sesuai dengan anjuran tenaga ahli yang melakukan tindik telinga pada si Kecil.
Bagaimana Proses Tindik Telinga Bayi?
Nah, seperti janji saya di atas. Saya akan sharing pengalaman pribadi aku saat menindik telinga bayi perempuanku yang baru saja lahir akhir bulan April lalu.Fyi, aku tidak memilih tindik telinga bayi di rumah sakit yaa. Karena di rumah sakit itu tindik telinga bayi masih menggunakan cara manual dengan jarum. Selain itu tindakan dilakukan oleh dokter bedah di IGD yang kurang nyaman meski pandemi COVID-19 sudah semarak 2 tahun lalu.
Berdasarkan rekomendasi beberapa Moms di salah satu whats app group parenting yang aku ikuti, aku pun memilih tindik telinga bayi di klinik khusus piercing.
Melalui website dr.evoo saya pun langsung melakukan appointment untuk tindakan di klinik pusat dr.evoo di daerah Lebak Bulus, Jakarta. Buat Moms yang tinggal di kota lain tenang saja yaa, karena dr.evoo ini punya banyak cabang dan rekanan di berbagai kota untuk melayani piercing segala usia.
Kenapa saya memilih tindik telinga bayi saya di dr.evoo? Alasannya karena tindakan piercing di klinik tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi one-push seperti yang aku sebutkan di awal tadi.
Berdasarkan rekomendasi beberapa Moms di salah satu whats app group parenting yang aku ikuti, aku pun memilih tindik telinga bayi di klinik khusus piercing.
Melalui website dr.evoo saya pun langsung melakukan appointment untuk tindakan di klinik pusat dr.evoo di daerah Lebak Bulus, Jakarta. Buat Moms yang tinggal di kota lain tenang saja yaa, karena dr.evoo ini punya banyak cabang dan rekanan di berbagai kota untuk melayani piercing segala usia.
Kenapa saya memilih tindik telinga bayi saya di dr.evoo? Alasannya karena tindakan piercing di klinik tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi one-push seperti yang aku sebutkan di awal tadi.
Teknologi one push ini menggunakan formula medic grade dengan alat khusus, bukan dengan jarum atau pun alat tembak. Dimana hanya dengan satu kali tekan alat tindik yang digunakan untuk melubangi telinga, antingnya pun sekaligus terpasang pada telinga si bayi. Jadi sangat steril dan higienis. Selain itu, luka bahkan darah pun tidak ada sama sekali pada telinga yang ditindik.
Anting yang digunakan pun sudah medic grade dan sangat aman untuk kulit yang sensitif. Bahan antingnya sendiri menggunakan bahan stainless steel yang dilapisi emas 24 karat. Sebelum tindakan kita bisa pilih terlebih dahulu antingnya dengan berbagai model, warna, dan ukuran yang beragam.
Setelah memilih anting, tenaga ahli tindik disana akan menentukan titik letak telinga yang akan dilubangi dengan persetujuan kita. Setelah itu langsung deh, “cetek” hanya dengan sekali tekan anting langsung terpasang di telinga bayi kita. Apakah bayinya menangis? Tentu sajaaa, tapi cuma sebentar kok.
Anting yang digunakan pun sudah medic grade dan sangat aman untuk kulit yang sensitif. Bahan antingnya sendiri menggunakan bahan stainless steel yang dilapisi emas 24 karat. Sebelum tindakan kita bisa pilih terlebih dahulu antingnya dengan berbagai model, warna, dan ukuran yang beragam.
Setelah memilih anting, tenaga ahli tindik disana akan menentukan titik letak telinga yang akan dilubangi dengan persetujuan kita. Setelah itu langsung deh, “cetek” hanya dengan sekali tekan anting langsung terpasang di telinga bayi kita. Apakah bayinya menangis? Tentu sajaaa, tapi cuma sebentar kok.
Setelah 2 telinga ditindik, bayi bisa langsung kita gendong dan tidak selang lama bayi sudah berhenti menangis. Oiya, sebelum tindakan petugas tindiknya pun sudah menjelaskan tentang perawatan pasca tindik.
Ga perlu perawatan yang ribet kok, bagian telinga yang ditindik hanya perlu diseka kering lalu diteteskan dengan aftercare lotion setiap sehabis mandi. Pastikan tangan kita sudah dicuci bersih sebelum melakukan perawatan pada area telinga yang ditindik yaa.
Proses dan tindakan dari tindik telinga itu sendiri sebenarnya tidak rumit dan sangat cepat. Hanya saja untuk waktu penyembuhan pada setiap anak bisa berbeda-beda. Orang tua lah yang bertanggung jawab dan berperan penting dalam perawatan pasca tindik telinga bayinya.
Jangan sampai anak kita merasakan sakit yang berkelanjutan karena keteledoran kita dalam menjaga kebersihan area telinga yang ditindik. Semoga dengan melakukan tindik telinga bayi, kelak anak perempuan kita akan semakin paham dengan fitrahnya sebagai perempuan yang cantik dan tidak mudah terbawa arus jaman yang semakin menjauhkan diri dari fitrahNya, aamiin.
Posting Komentar
Posting Komentar