Konten [Tampil]
Sebagai orang tua, wajib mengetahui cara belajar mengaji anak agar semangat dan tidak mudah bosan. Mengaji atau mempelajari Al-Quran adalah kewajiban umat muslim yang wajib dikenalkan ke anak sedini mungkin.
Tentu dengan cara belajar yang menyenangkan dan disesuaikan dengan karakter anak masing-masing. Jika cara yang digunakan salah atau kurang menyenangkan, dikhawatirkan anak menjadi tidak suka atau bahkan enggan mengaji.
Sebelum mengupas tuntas tentang bagaimana cara belajar mengaji anak, ada baiknya kita ingat dan pahami kembali mengenai adab terhadap Al-Quran. Seperti halnya mempelajari ilmu lain, sebelum mengaji kita pun harus mengetahui dan memperhatikan adab terlebih dahulu.
Pahami Adab Terhadap Al-Quran sebelum Mengaji
1. Beriman kepada Al-Quran
Meyakini bahwa Al-Quran adalah firman Allah yang disampaikan ke Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi manusia. Belajar mengaji tidak hanya sekadar belajar membaca ayat-ayatnya saja, tetapi juga memahami isinya.2. Meyakini bahwa Al-Quran sebagai satu-satunya pedoman hidup
Di tengah kehidupan akhir jaman saat ini, dimana banyak sekali isu dan “paham” yang bertolak belakang dengan ajaran Allah. Maka Al-Quran adalah satu-satunya yang bisa dijadikan pedoman.3. Membaca Al-Quran
Al-Quran yang kita miliki, bukanlah buku yang hanya dipajang atau ditaruh dalam rak buku saja. Jangan biarkan (mushaf) Al-Quran yang ada di rumah, terbengkalai dan berdebu tebal karena tidak pernah dibaca.أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
"atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan." (QS. Al Muzammil:4)
Ketiga adab di atas merupakan adab terhadap Al-Quran. Lalu selanjutnya, perhatikan pula adab dalam membaca Al-Quran berikut.
Setelah mengetahui adab terhadap Al-Quran serta adab saat membacanya. Kini saatnya untuk mengetahui cara belajar mengaji anak. Pun sekaligus kita bahas mengenai usia anak dalam mengenalkan dan mengajarkan tentang kitab yang berisi petunjuk bagi manusia ini.
Memperdengarkan Al-Quran kepada janin, bisa melalui banyak cara. Bisa dengan menggunakan headphone yang ditempelkan ke perut Ibu. Pun dengan menggunakan active speaker yang berisi lantunan ayat suci Al-Quran dari qori yang terkenal. Akan lebih afdhol lagi, jika Al-Quran tersebut dibacakan oleh Ibu secara langsung setiap harinya.
Dalam sebuah kajian bersama Ustadz Oemar Mita, beliau menceritakan sebuah kisah seorang Ibu yang mengkhatamkan Al-Quran selama mengandung ke-3 anaknya. Namun jumlah khatam selama mengandung 3 anak tersebut berbeda.
Didapati bahwa anak yang saat dikandung Ibunya mengkhatamkan Al-Quran lebih banyak, memiliki kecerdasan yang lebih dibandingkan anaknya yang lain. Masya Allah ya, betapa luar biasa keutamaan Al-Quran.
Memperdengarkan Al-Quran, baik dibacakan langsung atau dari murotal, tidak berhenti sampai anak lahir saja. Tetapi terus dilanjutkan dalam keseharian kita sebagai keluarga muslim. Pun cara ini bisa menjadi salah satu cara anak menghafal ayat-ayat Al-Quran.
Mengenalkan huruf hijaiyah kepada toddler (anak usia 1-3 tahun), bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, yaitu sambil bermain. Ibu bisa memberikan mainan seperti puzzle, flash card, atau sekadar poster yang berisi huruf-huruf hijaiyah.
Pun melalui permainan sederhana yang bisa Ibu buat sendiri dengan modal pulpen dan kertas. Ibu bisa mengajarkan harakat dan cara bacanya, melalui DIY permainan sederhana atau buku iqro. Cara belajar mengaji anak dengan permainan yang menyenangkan, menjadi tahap awal yang baik agar anak lebih bersemangat belajar mengaji.
Dengan cara atau metode belajar yang tepat, makan anak akan lebih mudah menerima pengajaran yang diberikan kepadanya. Contohnya, jika anak Ibu tipe anak auditori, cara belajar mengaji anak lebih difokuskan pada apa yang dia dengar. Baik melalui suara Ibu langsung atau audio book.
Nah begitu juga saat mengarkan anak mengaji. Karena sedang masa belajar, jika tidak dilakukan pengulangan secara rutin dan terjadwal. Maka anak akan lebih kesulitan untuk mengaji dengan lancar.
Tak ingin anak mendapat ilmu yang setengah-tengah dalam mengaji, maka Ibu bisa memilihkan anak belajar mengaji di TPQ (Tempat Pendidikan Quran) atau mengundang pengajar ke rumah. Diharapkan dengan cara ini, anak bisa belajar mengaji secara kaffah.
Di jaman era digital ini, sudah banyak tempat belajar mengaji online yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun dalam memilih TPQ online maupun offline, banyak hal yang perlu diperhatikan.
Albata merupakan lembaga pendidikan Islam untuk anak, mulai dari Toddler, Kids, hingga Teens. Tidak hanya belajar membaca Al-Quran (tahsin) saja, kurikulum Albata sangat komperhensif. Belajar mengaji di Albata, anak juga mendapat pengajaran tauhid, adab dan akhlak, fiqih, hingga program tahfidz.
Dengan metode pengajaran Fun Learning yang diadopsi dari Metode Montessori. Albata menjadi pilihan layak untuk anak belajar mengaji online atau pun offline. Ya, Albata tidak hanya menyediakan TPQ Online saja. Albata juga hadir secara offline dengan pengajar home visit, khusus wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
Menjadi pilihan yang pas bagi Ibu yang kesulitan untuk antar jemput anak ke TPQ. Pun sangat memudahkan anak yang sulit konsentrasi saat belajar mengaji online. Anak bisa belajar mengaji secara langsung dengan pengajar terbaik dari Albata.
Program kelas Albata pun sangat lengkap, tidak hanya untuk anak-anak saja. Albata juga ada program TPQ Teens Offline Private untuk anak usia 7-13 tahun. Program ini berlangsung 8x pertemuan dalam 1 bulan dengan durasi 90 menit.
Tak perlu khawatir anak akan bosan, karena cara belajar mengaji anak dengan Albata sangat menyenangkan. Dalam setiap pertemuan, pengajar membawa learning kit ala Montessori sebagai bahan pengajaran.
Cara Belajar Mengaji Anak yang Menyenangkan
1. Memperdengarkan ayat suci Al-Quran
Banyak sekali menjumpai pertanyaan, berapa usia yang tepat untuk mengajarkan Al-Quran kepada anak. Nah cara ini merupakan jawabannya, dimana kita bisa mengajarkan Al-Quran dengan cara memperdengarkan ayat-ayat Al-Quran sejak anak dalam kandungan Ibu.Memperdengarkan Al-Quran kepada janin, bisa melalui banyak cara. Bisa dengan menggunakan headphone yang ditempelkan ke perut Ibu. Pun dengan menggunakan active speaker yang berisi lantunan ayat suci Al-Quran dari qori yang terkenal. Akan lebih afdhol lagi, jika Al-Quran tersebut dibacakan oleh Ibu secara langsung setiap harinya.
Dalam sebuah kajian bersama Ustadz Oemar Mita, beliau menceritakan sebuah kisah seorang Ibu yang mengkhatamkan Al-Quran selama mengandung ke-3 anaknya. Namun jumlah khatam selama mengandung 3 anak tersebut berbeda.
Didapati bahwa anak yang saat dikandung Ibunya mengkhatamkan Al-Quran lebih banyak, memiliki kecerdasan yang lebih dibandingkan anaknya yang lain. Masya Allah ya, betapa luar biasa keutamaan Al-Quran.
Memperdengarkan Al-Quran, baik dibacakan langsung atau dari murotal, tidak berhenti sampai anak lahir saja. Tetapi terus dilanjutkan dalam keseharian kita sebagai keluarga muslim. Pun cara ini bisa menjadi salah satu cara anak menghafal ayat-ayat Al-Quran.
2. Mengenalkan huruf hijaiyah
Ketika anak mulai bisa bicara, banyak hal yang bisa orang tua ajarkan ke anak. Termasuk mengenalkan huruf-huruf hijaiyah, sebagai langkah awal belajar membaca Al-Quran. Sebelum anak berusia tiga tahun, adalah masa emas dimana anak sangat mudah menyerap berbagai informasi yang diterimanya.Mengenalkan huruf hijaiyah kepada toddler (anak usia 1-3 tahun), bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, yaitu sambil bermain. Ibu bisa memberikan mainan seperti puzzle, flash card, atau sekadar poster yang berisi huruf-huruf hijaiyah.
Pun melalui permainan sederhana yang bisa Ibu buat sendiri dengan modal pulpen dan kertas. Ibu bisa mengajarkan harakat dan cara bacanya, melalui DIY permainan sederhana atau buku iqro. Cara belajar mengaji anak dengan permainan yang menyenangkan, menjadi tahap awal yang baik agar anak lebih bersemangat belajar mengaji.
3. Menggunakan metode yang sesuai dengan karakter anak
Semakin bertambahnya usia anak, Ibu bisa level up dengan mengajarkan makhraj dan juga hukum tajwid. Ada banyak cara dan media yang bisa Ibu gunakan saat mengajarkan anak mengaji. Pastikan ketahui karakteristik atau gaya belajar anak Ibu terlebih dahulu dengan mengobservasi anak.Dengan cara atau metode belajar yang tepat, makan anak akan lebih mudah menerima pengajaran yang diberikan kepadanya. Contohnya, jika anak Ibu tipe anak auditori, cara belajar mengaji anak lebih difokuskan pada apa yang dia dengar. Baik melalui suara Ibu langsung atau audio book.
4. Lakukan pengulangan dengan konsisten
Kunci dari keberhasilan sesuatu (apapun itu) adalah konsiten. Belajar mengaji tidak bisa dilakukan sesekali saja. Pernah tidak ibu merasa? Saat sedang memulai mengaji (lagi) setelah “libur” karena haid. Pasti bacaan Al-Quran menjadi tidak selancar biasanya. Padahal hanya berhenti mengaji sekitar 7 hari saja kan?Nah begitu juga saat mengarkan anak mengaji. Karena sedang masa belajar, jika tidak dilakukan pengulangan secara rutin dan terjadwal. Maka anak akan lebih kesulitan untuk mengaji dengan lancar.
5. Memilih guru mengaji yang berkompeten
Cara belajar mengaji anak yang terakhir, Ibu bisa memfasilitasi pendidikan anak melalui pendidik yang lebih berkompeten. Ibu memanglah madrasatul’ula bagi anak-anaknya. Tapi dengan bertambah usia anak, maka semakin matang pula pemikirannya.Tak ingin anak mendapat ilmu yang setengah-tengah dalam mengaji, maka Ibu bisa memilihkan anak belajar mengaji di TPQ (Tempat Pendidikan Quran) atau mengundang pengajar ke rumah. Diharapkan dengan cara ini, anak bisa belajar mengaji secara kaffah.
Di jaman era digital ini, sudah banyak tempat belajar mengaji online yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun dalam memilih TPQ online maupun offline, banyak hal yang perlu diperhatikan.
Tips Memilih Tempat Belajar Mengaji untuk Anak
Layaknya saat memilih sekolah, memilih tempat belajar mengaji anak atau pun guru mengaji tidak bisa sembarangan. Harus dipastikan bahwa tempat belajar mengaji anak sudah sesuai dengan Al-Quran dan sunnah. Salah satu rekomendasi tempat belajar mengaji yang terpercaya adalah Albata.Albata merupakan lembaga pendidikan Islam untuk anak, mulai dari Toddler, Kids, hingga Teens. Tidak hanya belajar membaca Al-Quran (tahsin) saja, kurikulum Albata sangat komperhensif. Belajar mengaji di Albata, anak juga mendapat pengajaran tauhid, adab dan akhlak, fiqih, hingga program tahfidz.
Dengan metode pengajaran Fun Learning yang diadopsi dari Metode Montessori. Albata menjadi pilihan layak untuk anak belajar mengaji online atau pun offline. Ya, Albata tidak hanya menyediakan TPQ Online saja. Albata juga hadir secara offline dengan pengajar home visit, khusus wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
Menjadi pilihan yang pas bagi Ibu yang kesulitan untuk antar jemput anak ke TPQ. Pun sangat memudahkan anak yang sulit konsentrasi saat belajar mengaji online. Anak bisa belajar mengaji secara langsung dengan pengajar terbaik dari Albata.
Program kelas Albata pun sangat lengkap, tidak hanya untuk anak-anak saja. Albata juga ada program TPQ Teens Offline Private untuk anak usia 7-13 tahun. Program ini berlangsung 8x pertemuan dalam 1 bulan dengan durasi 90 menit.
Tak perlu khawatir anak akan bosan, karena cara belajar mengaji anak dengan Albata sangat menyenangkan. Dalam setiap pertemuan, pengajar membawa learning kit ala Montessori sebagai bahan pengajaran.
Berdasarkan pengalaman, konsisten adalah kunci. Sedari kecil dibiasakan mengaji dan belajar maka sampai besar kebiasaan itu sulit lepas.
BalasHapusOiya satu lagi yang paling berpengaruh adalah orang dewasa yang mencontohkan langsung.
Jangan sampe keluar kalimat dari anak "mama aja ngga ngaji, tuh"
Widih kalo udah begitu skakmat deh, hehee
Smoga kita dan anak-anak kita menjadi generasi qur'ani ya, mbak... Aamiin...
Punten, mungkin dapat ditambahkan juga dibagian grafis adab membaca Al Quran selain "membaca dengan serius dan memperindah bacaan", penting juga untuk "memperhatikan tajwidnya".
BalasHapusSejak dini rutin kaji Al Qur'an, akan jadi kebiasaan baik ketika dewasa ya kak
Saya inget mulai belajar baca huruf Al Quran dari buku yang dibeli di Palasari
BalasHapusWaktu itu belum ada Iqra
Sesudah 4 tahun kemudian bertemu guru ngaji, baru deh belajar ngaji dengan benar
Alhamdulillah saat ini zaman semakin maju sehingga belajar ngaji bisa kapan aja ya ka. Alhamdulillah dekat sekolah ada masjid jadi sambil jemput aku ngaji dulu disusul anakku sepulang sekolah jdi ibu dan anak juga sama sama belajar, semoga dipermudahkan jalannya ke surga aamiin
BalasHapusSubhanallah, bagus dan memang benar anak2 kita harus diajarkan ilmu agama, jadi inget dulu pas saya ngaji habis magrib atau subuh dengan pertama belajar ilmu hijaiah. Alhamdulillah dibantu ngaji dengan kiyai di kampung.
BalasHapusMemang gak gampang ya mengajarkan dan membiasakan anak dekat dan akrab dengan Qur'an. Tapi inshaAllah dengan usaha yang konsisten dan mengikuti tips di atas, anak akan terbiasa dan betah belajar dan membaca Qur'an.
BalasHapusMembiasakan membaca Al-Qur'an sedari kecil seperti mengajarkan kebiasaan membaca buku, maka setelah besar akan menjadi kebiasaan. Tapi memang, saat usia peralihan perlu tempat belajar yang kekinian karena anak semakin sibuk dengan jadwal kegiatan sekolah. dengan adanya TPQ seperti Albata sangat membantu sekali.
BalasHapusAnak biasanya akan mengikuti kebiasaan orang tuanya jadi sebaiknya ortunya kasih contoh yang baik tentang pentingnya dan manfaat nya belajar mengaji selain memperkenalkan cara belajar mengaji
BalasHapusaku sedang ada PR besar buat mengajarkan anak huruf hijaiyah. Minimal paham kegiatan mengaji itu apa. Next coba lagi deh ya, cari guru ngaji yang kompeten. Semoga albata segera ada di Kediri, reviewnya bagus.
BalasHapusMengajarkan anak cinta Al Qur'an sejak dini memang penting, namun juga harus bisa menemukan tempat belajar yang tepat pula. Sehingga anak benar-benar bisa terbangun, terasah, dan bisa mengaji dengan baik, benar sesuai aturan
BalasHapusMasyaallah sekarang banyak ya mba lembaga yg mengajarkan Quran baik offline maupun online jd anak anak tinggal pilih sesuai keinginan dan waktu si anak. Lebih dini lebih baik lagi, karena memang Quran harus dikenalkan sedari kecil. Ortu juga harus cermat dalam memilih lembaga pendidikan Quran yg memang bagus kualitasnya ya mba
BalasHapusAlhamdulillah,
BalasHapusKini Albata hadir dengan memberikan pembelajaran yang tidak hanya fun tapi juga tetap sesuai dengan adab syari mengenai mengaji. Sehingga ketika adab mencari ilmu ini tidak diabaikan, semoga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Barakallahu fiik~
harus konsisten dan semangat ya mbaa
BalasHapusmendidik anak adalah tugas mulia.
insya Allah berkah
waah ilmu nih buat calon ibu seperti saya... apalagi sekarang ini banyak sekali metode mengaji yang diajarkan di TPQ jadi ibunya harus cari info dulu, cari tahu mana yang paling cocok karena nantinya si ibu juga akan mengajarkan di rumah
BalasHapusKeren cara dan tipsnya, semoga makin memudahkan anak untuk bisa mengaji.
BalasHapussemoga kita bisa mendidik anak sesuai ala Rasulullah meski pasti berat sebagai orangtua juga kita harus terus belajar
BalasHapusBener mbak. Gak bisa sembarangan ya pilih tempat mengaji dan guru mengaji. Albata pilihan yg tepat juga sih menurutku. Soalnya dia fun learning bgt ya anak juga jadi happy belajarnya. Gurunya juga ekslusif. Wah banyak bgt keunggulannya ya.
BalasHapusAlhamdulillah sekarang sudah banyak bgt bermunculan lembaga pengajaran Alquran secara daring. Apalagi dia metodenya fun bgt. Anak2 pasti nggak boring. Salah satunya Albata ini. Aku baru kenal sih, Tp sepertinya programnya menarik ya, mba.
BalasHapusUntuk mengajari anak belajar nengaji ini tugas besar kita sebagai orang tua. Serta lingkungan juga sangat mempengaruhi. Contohnya waktu kecil saya sudah bisa menganali huruf hijayah dan membaca Al-quran karena saya sering mengikuti kegiatan di masjid dan belajar mengaji. Sementara hidup di turki kita jauh dari lingkungan yang seperti itu. Banyak yang tidak bisa mengenali huruf hijayah.PR besar buat saya untuk selalu mendampingi anak agar bisa memahami huruf hijayah.
BalasHapusTempat belajar ngaji seperti ini bisa membantu keterbatasan orangtua dalam mengajarkan baca tulis Al-Quran, dan yang terpenting anak juga bisa nyaman belajarnya.
BalasHapusmasyaallah mantap ini rekomendasi tempat ngajinya..suka seliweran di sosial media..memang ya kita perlu sekali memperhatikan dan seleksi tempat belajar ngaji buat anak
BalasHapusSaya lihat di situsnya, layanan pendidikan di Albata lumayan lengkap, ya. Mulai dari balita sampai remaja, semuanya ada. Sistem kurikulum Montessori yang digunakan di Albata yang dikombinasikan dengan pembelajaran agama pastinya akan sangat baik dalam proses belajar anak-anak
BalasHapusMEmilih guru mengaji dan tempat mengaji yang nyaman merupakan salah satu syarat penting nih agar anak mau mengaji dengan cara yang senang dan tidak ada paksaan, karena kalau merasa terpaksa, hasilnya juga kurang baik
BalasHapusBener banget nih mbak. Sebagai ortu, kita harus paham gimana metode belajar membaca alquran yang benar. Dulu waktu anak-anak masih bocil, saya panggilkan guru privat ngaji seminggu 2 kali. Waktu itu poakai metode belajar mengaji Ummi. Istriku samapi ikutan belajar juga biar bisa ngajarin anaknya.
BalasHapusNah aku setuju nih kalau mengajarkan anak itu harus dengan cara belajar yang menyenangkan. Supaya mereka nggak trauma belajar. Aku udah lihat nih di website Albata anak-anak diajarkan dengan cara yang fun. Bisa jadi rekomendasi nih.
BalasHapusMendukung anak belajar mengaji dengan cara belajar mengaji yang menyenangkan perlu memperhatikan banyak hal ya, mbak. Termasuk yang penting juga adalah pengajarnya
BalasHapusPengulangan dan konsisten adalah kunci. Kalau cuma mengenalkan tapi enggak terus-menerus anak juga mudah lupa ya mbak.
BalasHapusI was surprised that you're not more popular since you definitely possess the gift.
BalasHapusI wanted to thank you ffor this very good read!!
BalasHapusI definitely enjoyed every bit of it.
BalasHapusI have got you book-marked to look at new thinggs you post.
BalasHapusThis piece of writing is in fact a nice one it assists new web viewers.
BalasHapusI was very pleased to discover this website. Nice article. Good work here
BalasHapusI found some useful topics in this well detail form. Thanks. Good job you did it!
BalasHapusNice post. I learn something totally new and challenging on blogs, Its great.
BalasHapusGreat Article. Your writing skill is magnificent as ever, More post pleased! Thanks
BalasHapus