Memasuki masa MPASI menjadi masa yang dinanti-nanti oleh sebagian Ibu. Tapi tak sedikit yang menyambutnya dengan momok khawatir. Apalagi jika gigi si Kecil mulai tumbuh. Tak sedikit yang ingin tahu bagaimana cara mengatasi GTM pada bayi tumbuh gigi.
Lulus ASI Eklusif pada semester pertama menjadi hal
melegakan bagi para Ibu. Namun itu tandanya perjuangan baru akan dimulai. Dimana
anak akan memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI) dengan segala
penyesuaiannya.
Agar minim stres, Ibu jangan terlalu berekspektasi pada masa MPASI si
Kecil yaa. Seperti yang aku alami pada anak kedua ku. Sebelum 6 bulan, dia
sangat antusias sekali melihat orang disekitarnya yang asyik makan. Pikirku
saat itu, sekalian untuk menumbuhkan minat makannya kelak.
Namun ternyata saat waktunya tiba, anak ku menolak makan dan
menutup mulutnya rapat-rapat ketika disuapi makan. Hati rasanya sungguh
terpotek. Ternyata drama MPASI masih harus kuulang lagi. Anak kedua ku ini juga
tipe pemilih saat makan.
Padahal aku mengalami banyak keluhan kehamilan saat
mengandungnya. Hingga proses persalinan anak kedua ku pun tidak semulus saat
kelahiran anak pertama. Ya memang begitulah, tiap anak memiliki ceritanya
sendiri. Dan beginilah cerita ku saat menghadapi masa MPASI anak kedua ku.
Sebelum membahas lebih jauh tentang
cara mengatasi GTM pada bayi tumbuh gigi. Baiknya kita runtut terlebih dahulu,
apa sih yang menyebabkan bayi ini GTM? Padahal kalau dipikir-pikir bayi akan lapar
kalau tidak makan. Kenapa dia harus GTM ya?
Penyebab Bayi GTM
Jika kita ingin mengatasi sesuatu, baiknya kita cari tahu
dahulu akar masalah penyebabnya. Seperti saat anak melakukan GTM. Jangan langsung
mengkambing hitamkan si calon gigi bayi yaa. Karena masih banyak faktor lain
yang bisa menjadi penyebab anak melakukan mogok makan.
Bayi masih perkenalan dengan jenis makanan dan tekturnya
Peralihan dari minum susu cair ke makanan padat pasti perlu
banyak penyesuaian untuk si Kecil. Jika bayi menolak suapan makanannya, jangan
langsung berasumsi bayi tidak doyan. Dibutuhkan sekiranya 20x pengenalan makanan
yang sama agar mau makan makanan tertentu.
Ibu bisa mengubah tekstur dari makanan yang diberikan. Terkadang
bukan karena rasa bayi menolak untuk makan. Namun dia masih mencari tekstur
yang pas untuk dimakannya. Coba juga berikan si Kecil kendali untuk makan
makanannya sendiri.
Bayi sudah kenyang menyusu
Ibu, sudahkah mengatur jadwal kegiatan si Kecil? Meski masih
bayi, Ibu harus mengatur rutinitas hariannya. Khususnya untuk waktu makan dan jam
tidurnya. Atur waktu makan dan menyusu dengan jarak minimal 2 jam. Berlaku juga
untuk makan camilan atau snack.
Bayi mengantuk
Melanjutkan poin sebelumnya, waktu tidur pun sangat penting
dalam kesuksesan pemberian MPASI. Jika bayi dalam posisi mengantuk, maka dia tidak
akan selera makan. Bahkan si Kecil justru menjadi cranky karena disodori
makanan, alih-alih diajak tidur.
Bayi dalam kondisi tidak nyaman
Penyebab-penyebab di atas sudah lolos? Tapi bayi masih belum
mau makan juga? Cek-cek kondisi si Kecil ya Ibu. Bisa jadi, bayi merasa tidak
nyaman untuk makan karena kembung atau nyeri pada gusinya karena mau tumbuh gigi.
Atasi permasalahannya dulu ya. Jika memang bayi kembung dan
rewel terus saat makan atau pun bermain, Ibu bisa oleskan calming cream yang cocok
digunakan si Kecil.
Tapi jika bayi memang sedang masa tumbuh gigi, Ibu bisa
sesuaikan menu makanannya yang membuat bayi merasa lebih nyaman untuk menyantap
makanannya.
Cara Mengatasi GTM pada Bayi Tumbuh Gigi
Anak GTM sungguh membuat Ibu pusing dan mood jadi berantakan. Tak heran banyak yang mengeluhkan masa MPASI merupakan masa yang menguras kesabaran. Begitu juga dengan ku. Setelah melewati 7 bulan masa MPASI anak kedua ku yang juga tak lepas dari drama per-MPASI-an.
Terinspirasi dari salah satu blogger Lampung yang juga berprofesi sebagai penulis Lampung, aku pun akan berbagi pengalaman tentang cara mengatasi GTM pada masa MPASI ke-dua buah hatiku.
Berikan menu kesukaan si Kecil
Bayi dari awal masa MPASI, biasanya sudah menunjukkan
preferensi pada rasa tertentu. Eiiitsss, tunggu dulu. Mengenalkan rasa ini
bukan berarti harus pakai gula dan garam yaa. Soal gula garam pada pemberian
MPASI ini memang masih saja menjadi pro dan kontra. Tapi buat aku pribadi, aku memilih
untuk memaksimalkan cita rasa asli dari makanan itu sendiri.
Meski tanpa gula dan garam pun, rasa MPASI bisa umami kok. Asalkan
takaran atau komposisi bahan MPASInya pas yaa. Rasa enak nan gurih bisa didapat
dari protein hewani yang lebih banyak. Apalagi jika menggunakan lemak tambahan
seperti kaldu homemade, minyak ayam, santan, ataupun butter.
Nah lain cerita jika si Kecil pecinta rasa manis, seperti
anak kedua ku yang sangat antusias dan lahap sekali jika makan manis. Tapi bukan
manis gula yaa! Manis alami untuk MPASI hingga usianya 1 tahun aku berikan dari
bahan-bahan seperti ubi cilembu, kurma, wortel, dan udang.
Setelah anak ku berusia 1 tahun dan makan menu keluarga,
barulah dia mencicipi apa itu rasa yang dihasilkan dari garam dan kecap. Untuk
gula memang aku sering skip untuk masakan ya, karena yang ada itu salt & pepper,
bukan salt &sugar, hehehe. Pemberian MPASI dengan base taste yang sesuai
dengan selera lidahnya akan mudah diterima si Kecil.
Berikan makan dalam porsi kecil
Saat anak GTM karena tumbuh gigi, anak memang mudah sekali
cranky karena merasa nyeri pada gusinya saat tersentuh makanan. Ibu bisa siapkan
makanan dalam porsi kecil saja, agar Ibu pun minim stress karena merasa banyak makanan
yang tersisa. Ibu bisa berikan 2 jam kemudian saat mood bayi sudah membaik dan
perutnya pun lapar.
Berikan makanan dalam kondisi dingin
Pemberian makanan selingan atau snack dingin pada bayi yang
sedang tumbuh gigi menjadi jalan ninja untuk mengatasi GTM pada bayi tumbuh
gigi. Berikan camilan kaya nutrisi yang sudah didinginkan atau sebatas buah potong
dingin untuk meredakan nyeri pada gusinya.
Berikan makanan dalam bentuk finger food
Selain rasa, tekstur juga memiliki peranan penting dalam penyajian
MPASI. Anak yang sedang tumbuh gigi, akan kesakitan dan tidak mood makan saat
gusinya yang nyeri tersentuh sendok yang kita suapkan ke mulutnya. Itulah sebenarnya
yang membuat anak menjadi GTM saat makan.
Sebelum hal itu terjadi, Ibu lebih baik menyajikan makanan
yang bisa dengan mudah digenggam oleh si Kecil. Pemberian finger food seperti
perkedel daging, ubi kukus, telur gulung atau pun rebus. Bisa menjadi salah
satu cara mengatasi GTM pada bayi tumbuh gigi.
Berikan dia kendali sendiri dengan makanannya. Selain makan
lebih lahap anak juga bisa belajar bereksplorasi dan memperkuat motorik halusnya
lhoo.
Buat suasana makan yang menyenangkan
Selain dari segi makanan, suasana makan yang menyenangkan
juga sangat mendukung proses pemberian MPASI ke anak. Dampingi dan ajak anak
mengenal apa saja yang ada dalam piring makanannya, bisa menarik minat makan si
Kecil. Makan bersama dalam 1 meja makan sangat merangsang nafsu makan si Kecil
lho, apalagi jika makan bersama Ayahnya.
Jangan pernah paksa si Kecil untuk membuka mulut dan memakan
apa yang sudah disajikan. Hindari juga pemberian gadget atau distraksi lain
yang membuat anak tidak fokus dengan makanannya. Karena dalam pemberian MPASI
bukan hanya seberapa banyak makanan yang berhasil masuk. Tetapi juga sekaligus
mengajarkan pentingnya makan itu sendiri.
Kesimpulan
Setiap Ibu pasti menginginkan anak-anaknya lahap dan habis
ketika makan. namun tak bisa dipungkiri, akan ada masa-masa (entah lama atau
pun sebentar) anak akan menguji kesabaran dan juga kekreatifan seorang Ibu. Berat
badan anak memang menjadi salah satu acuam untuk menilai pertumbuhan anak.
Tapi jangan sampai menjadi fokus utama saat pemberian MPASI
karena bisa membebani Ibu atau pun si Kecil. Pemberian MPASI bukan sekadar masuknya
makanan dalam tubuh si Kecil, tetapi juga merangsang perkembangan dan kemampuan
si Kecil.
Dengan memperhatikan feeding rules dan panduan pemberian
MPASI dari sumber yang terpercaya, makan masa MPASI akan lebih minim drama. Jangan
lupakan berdoa, karena itu yang utama. Semoga ke-5 cara mengatasi GTM pada bayi
tumbuh gigi di atas dapat Ibu eksekusi dengan lancar dan mudah yaa.
Posting Komentar
Posting Komentar