ivacwicha-header

Manfaat dan Jenis Aktivitas Fisik Anak Usia Dini

Konten [Tampil]

Sebagai seorang Ibu yang memiliki anak usia dini, saya seringkali kebingungan mencari kegiatan dan aktivitas yang menarik untuk mereka. Seperti Ibu tahu, ada banyak sekali manfaat dari kegiatan atau aktivitas fisik anak usia dini.

Tak ingin waktu yang dihabiskan sepanjang harinya hanya digunakan untuk bermain tanpa arti. Saya pun berusaha menyiapkan kegiatan atau aktivitas yang seru dan menyenangkan untuk si Kecil di luar jam bermain bebasnya.

Jadi waktu Ibu membersamai anak bisa lebih optimal dengan beraktivitas yang berisi stimulasi untuk tumbuh kembang si Kecil. Mulai dari kegiatan yang melibatkan sensor motornya, hingga aktivitas fisik di luar rumah pun perlu dipersiapkan.

Harapannya pertumbuhan otak anak bisa maksimal dan milestone tumbuh kembangnya bisa sesuai dengan Pedoman Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPPA). Anak pun bisa tumbuh dengan bahagia karena aktivitas yang didampingi Ibu secara langsung menjadi sarana bonding yang sangat dibutuhkan anak.

Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Aktivitas Fisik

Sebelumnya saya sudah sering membahas tentang kegiatan fun learning yang melibatkan sensor motor anak. Jadi pada tulisan kali ini saya akan lebih fokus membahas tentang kegiatan fisik yang mengasah atau memperkuat kemampuan motorik kasar anak.

Berbeda dengan kegiatan sensory play yang lebih terarah dan terstruktur sesuai dengan goals yang ingin dicapai. Aktivitas fisik pada anak usia dini lebih memberi kebebasan anak untuk bergerak. Meski demikian, aktivitas fisik butuh kewaspadaan Ibu agar tidak sampai mencederai anak yaa.

Jadi memang kebanyakan aktivitas fisik anak dilakukan di luar rumah atau di area terbuka. Aktivitas fisik tak hanya berolahraga, banyak jenis kegiatan lain yang bisa dilakukan, terutama pada anak usia dini. Detailnya akan dibahas di bawah yaa.

Lalu terkait durasi atau lama beraktivitas fisik itu sendiri bisa disesuaikan dengan kemampuan serta usia anak. Menurut American Heart Association, anak dengan usia dua tahun ke atas disarankan untuk melakukan aktivitas fisik selama 60 menit per hari.

Waktu satu jam tersebut bisa dihabiskan dalam satu kali sesi atau bisa juga dibagi dalam beberapa kali waktu yang berbeda sesuai dengan kesanggupan anak. Pilih aktivitas fisik yang menyenangkan serta bervariasi, mulai kegiatan ringan, sedang, hingga aktivitas berat yang disesuaikan dengan usia anak.
aktivitas fisik anak

Manfaat Aktivitas Fisik untuk Anak

Aktivitas fisik untuk anak usia dini hingga anak menjelang remaja, memberikan banyak manfaat. Tidak hanya bagi kesehatan tubuh, tetapi juga baik untuk kesehatan psikis anak. Berikut beberapa manfaat dari aktivitas fisik bagi anak yang saya kutip dari situs resmi IDAI.

Manfaat aktivitas fisik untuk kesehatan tubuh anak:
  • Memperkuat jantung dan paru-paru
  • Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh
  • Membantu memelihara sistem kardiovaskuler dan peredaran darah
  • Menjaga postur dan fleksibilitas tubuh
  • Meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh
  • Mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit pembuluh darah di kemudian hari
  • Membantu pertumbuhan tulang dan otot agar berlangsung dengan baik
  • Meningkatkan metabolisme tubuh yang baik untuk pertumbuhan
Manfaat aktivitas fisik untuk psikologi anak:
  • Anak menjadi lebih percaya diri sehingga tidak mudah insecure
  • Anak lebih mudah fokus dan berkonsentrasi dengan lebih baik
  • Anak dapat bersosialisasi dengan lebih mudah
  • Kualitas tidur anak semakin baik
  • Menjadi sarana relaksasi diri
Dari banyaknya manfaat aktivitas fisik untuk anak di atas, pasti sebagai Ibu tidak mau melewatkan hari tanpa mengajak anak beraktivitas fisik. Bagi anak yang memiliki gaya belajar kinestetik, pasti akan terasa mudah memberi kebebasan anak untuk bergerak setiap waktunya.

Namun beda cerita dengan anak yang lebih senang bereksplorasi dengan motorik halusnya. Seperti anak pertama saya yang sangat senang bookish play, menggambar, bermain puzle, dan membuat DIY tema transportasi, dan banyak hal lainnya.

Butuh upaya dan usaha untuk membuat anak tertarik beraktivitas fisik di luar rumah. Apalagi anak saya ini punya pobia ketinggian. Jadi aktivitas fisik hariannya kebanyakan hanya untuk berlari, melompat, dan bersepeda di luar rumah saat sore hari bersama teman-temannya.

Padahal ada banyak jenis aktivitas fisik lain yang bisa dicoba, untuk menggali potensi atau bakat anak yang mungkin masih terpendam.

Jenis Aktivitas Fisik Outdoor untuk Anak

Aktivitas fisik di luar rumah tentu sangat beragam. Berbagai cabang olahraga bisa menjadi alternatif untuk memberikan pengalaman baru bagi si Kecil. Berikut beberapa aktivitas fisik di luar rumah yang ramah anak dan memberi banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya.

aktivitas fisik anak usia dini

Berenang

Aktivitas fisik yang satu ini pasti paling disukai anak-anak. Bahkan saya pun suka olahraga satu ini, hanya karena saya tidak perlu berkeringat, hehehe. Selain itu, cabang olahraga satu ini merupakan salah satu olahraga yang disunnahkan.

Jika satu hal sudah termasuk dalam sunnah, pasti hal tersebut memiliki banyak manfaat. Berenang tidak hanya sebagai olahraga yang menyehatkan tubuh, tetapi juga salah satu lifeskills yang perlu dikuasai seseorang. Selain itu, berenang juga membantu mengatur stamina dan pernapasan. Olahraga ini juga sangat cocok untuk anak yang memiliki riwayat penyakit asma.


Gimnastik

Aktivitas fisik lainnya yang bisa bermanfaat untuk mengasah kemampuan kognitif anak adalah senam gimnastik. Saat gimnastik, koordinasi motorik kasar anak semakin terlatih. Senam dengan gerakan komprehensif yang memadukan kekuatan, kecepatan, kelenturan, dan keseimbangan tubuh.

Kemampuan sosial anak juga akan terasah saat anak mengikuti arahan gerakan instruktur senam dan bekerja sama dengan temannya. Anak juga bisa sekaligus belajar mandiri dan disiplin dengan aktivitas fisik yang satu ini.

Olahraga dalam tim

Cabang olahraga yang membutuhkan kekompakan suatu tim seperti sepak bola, basket, atau pun voli sangat bermanfaat untuk anak-anak. Bermain sepak bola juga dapat mengajarkan anak cara berkomunikasi yang efektif. Olahraga yang sangat populer di dunia ini melibatkan banyak olah fisik, mulai dari berlari, melompat, menendang bola, dan juga menangkap bola.
 

Inline Skate

Aktifitas fisik selanjutnya yang membutuhkan keseimbangan anak adalah dengan bermain sepatu roda. Setidaknya saat anak sudah memasuki usia 3 tahun, anak bisa diajarkan bermain sepatu roda. Kekuatan otot perut dan punggung yang terlatih saat bermain inline skate, sangat berpengaruh pada kemampuan keseimbangan dan stabilitas tubuh dalam kegiatan anak sehari-hari.

Outbound

Aktivitas fisik yang sangat cocok dilakukan di alam terbuka adalah permainan outbound. Keberanian anak akan terasah saat bermain di tempat yang menantang dengan berbagai macam permainan saat outbound.

Aktivitas outbound ini melibatkan berbagai aspek. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan intelektual. Biasanya saat anak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK), merupakan moment yang sering digunakan pihak sekolah untuk bermain outbound bersama.
 

Bermain di playground

Bermain di playground merupakan aktivitas fisik yang seru dan menyenangkan bagi anak untuk mengisi hari libur sekolah anak. Saat ini banyak sekali pilihan playground yang berisi berbagai macam wahana yang atraktif. Mulai dari perosotan, trampolin, ayunan, dan juga wall climbing yang sangat membutuhkan kekuatan fisik anak.

Beberapa aktivitas fisik outdoor untuk anak di atas, sangat cocok untuk mengisi waktu libur anak di akhir pekan maupun jadi kegiatan seru dan hemat saat liburan sekolah.

Sedikit cerita, sebelum libur sekolah tahun ajaran baru tiba, saya sempat kesulitan mencari tempat untuk aktivitas fisik yang seru dan menyenangkan untuk anak-anak. Maklum dua anak saya ini memiliki minat dan kesukaan yang sangat berbeda.

Fyi, anak pertama saya laki-laki berusia 6 tahun dan anak kedua saya perempuan berusia 2 tahun. Lucunya, anak perempuan saya ini justru lebih aktif dan kemampuan motorik kasarnya lebih menonjol dibandingkan kakaknya.

Jadi saat mencari tempat wisata di Jakarta atau pun tempat beraktivitas outdoor yang cocok untuk keduanya, butuh waktu dan pencarian yang tidak sebentar. Pencarian di mesin Google pun cukup memakan waktu, karena harus mengecek satu per satu untuk kemudian menemukan tempat booking tiket yang paling affordable.

Belum sampai di titik penemuan yang dicari, tiba-tiba saya mendapat informasi dari teman bloger saya yang bercerita bahwa ternyata ada satu aplikasi yang memudahkan tugas Ibu yang satu ini. Bagaikan menemukan oase di gurun pasir rasanya!
aplikasi happy kamper

Aplikasi Pencari Aktivitas Fisik untuk Anak

Happy Kamper merupakan aplikasi pencari aktivitas untuk anak dengan kemudahan pencarian, karena sudah dikategorikan berdasarkan jenis kegiatan, lokasi, dan usia anak. Jadi lebih praktis dan mudah menemukan kegiatan atau aktivitas yang dibutuhkan.

Tak hanya menyajikan aktivitas fisik anak usia dini saja. Pada aplikasi ini, Ibu juga bisa menemukan berbagai aktivitas menarik lainnya. Seperti daftar public area yang ramah anak, kelas edukasi untuk anak, serta kelas seni dan ketrampilan lainnya. Bahkan ada juga daftar event dan objek wisata yang bisa dijadikan sarana anak untuk beraktivitas fisik anak, mulai yang gratis hingga berbayar.

Tidak perlu bingung lagi dalam mencari kegiatan dan aktivitas fisik untuk anak-anak. Sekarang jadi tahu ada banyak kelas coding yang lokasinya masih mudah dijangkau dari rumah. Pun tidak akan ada cerita lagi ketinggalan event seru yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu akhir pekan bersama anak.

Dengan aplikasi Happy Kamper, Ibu bisa sekaligus booking tiket dengan harga yang lebih murah. Yups, di Happy Kamper banyak aktivitas dengan harga diskon hingga 40%. Jadi, tidak hanya hemat waktu dan tenaga untuk mencari aktivitas yang seru untuk anak, tetapi Ibu bisa hemat biaya juga.
aplikasi untuk mencari kegiatan anak

Saya jadi terbantukan sekali dengan aplikasi Happy Kamper ini. Waktu dan biaya pun bisa dialokasikan untuk keperluan penting lainnya. Ibu bisa langsung download aplikasi Happy Kamper melalui App Store atau pun Google Store secara gratis.

Saatnya gunakan kecanggihan digitalisasi untuk membantu Ibu dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan sesuai porsinya, baik dengan kegiatan sensor motor maupun aktivitas fisik anak usia dini yang sudah disebutkan di atas. Hak dan kebutuhan anak terpenuhi dan anak pun tumbuh dengan bahagia.
Iva C Wicha
Parenting Enthusiast, Happy to share #FunLearning idea for Kids on my Instagram, Email: ivacwicha@gmail.com

Related Posts

25 komentar

  1. Whoaaa ini sepupu aku harus baca niihhh. anaknya ada yg addicted gadget bgt...kayaknya ortu kudu tau app ini, biar bs diarahkan dgn baik, demi tumbuh kembang optimal

    BalasHapus
  2. Banyak banget ya manfaat aktivitas fisik untuk anak. Nggak hanya buat kesehatan doang, euy. Mana sekarang ada aplikasi Happy Kamper. Jadi, ibu nggak usah bingung lagi mau nyari aktivitas apa untuk anak. Keren.

    BalasHapus
  3. Seru banget ya kak dengan adanya happy kamper ini yang merupakan aplikasi pencari aktivitas untuk anak dengan kemudahan pencarian sudah dikategorikan berdasarkan jenis kegiatan, lokasi, dan usia anak.

    BalasHapus
  4. Baru aja nih pagi-pagi ngajak anak main ke lapangan rumput, nyeker. Itu pun udah sensasi loh buat mereka. Coba ah cek ke aplikasi Happy Kamper, ada pilihan aktivitas apa aja. Trims...

    BalasHapus
  5. Saya dulu mengalami kesulitan mengajak anak-anak untuk berkegiatan luar ruang. Kedua anak saya senengnya main komputer di rumah dan bisa betah berjam-jam terutama saat weekend (libur sekolah). Tapi alhamdulillah akhirnya nemu. Berenang sembari nginap di hotel. Wooaaahh akhirnya ketagihan. Nyebur bisa berjam-jam. Susah diajak udahan. Tapi tak apalah yang penting ada outdoor activities yang bikin mereka bahagia. Apalagi biasanya setelah renang makannya super banyak dan tidur lelap karena kelelahan.

    BalasHapus
  6. Aplikasi Happy Kamper ini sangat solutif ya?
    Karena anak sehat pasti gak mau diem
    Dulu sebelum ada aplikasi ini, para ibu terpaksa meraba-raba aktivitas yang berdampak positif bagi anak-anaknya

    BalasHapus
  7. Aktivitas fisik dengan berenang ini pernah dilakukan saudaraku waktu beliau sekolah. Alhamdulillah memang bisa mengantisipasi asma, karena diwaktu kecilnya punya asma.

    BalasHapus
  8. Anak-anak saya kadang sukanya berenang, tapi kadang juga bosan, palingan diajak ke playground biar bebas beraktifitas fisik dengan happy. Apalagi anak laki, kalau dikurung mulu, kesal juga maknya liat mereka mager

    BalasHapus
  9. Kudu dan wajib banget instal Happy Kamper sih yaa..
    Karena banyak juga rekomendasi aktivitas untuk anak. Jadi anak-anak zaman sekarang gak jadi generasi merunduk. Huhuhu..

    BalasHapus
  10. Keren banget ya Happy Kamper bisa bantuin parents dan teachers untuk memilih aktivitas fisik yg seru buat anak-anak.

    BalasHapus
  11. Waaaa ini aplikasi Happy Kamper bener2 membantu banget untuk memilih kegiatan yg cocok untuk anak kita..biasanya kita suka bingung mo kemana yaa..tapi berkat aplikasi jni kita jadi dapat banyak referensi pilihan pastinya nanti

    BalasHapus
  12. Wahh aplikasi cakep banget nih. Otw ke playstore ah.

    Saladin waktu balita aktif banget. Suka lari-lari, manjat pohon. Eh pas udh usia 11 berkurang gara2 kebanyakan di depan gadget. kudu dirutinin lagi geraknya.

    BalasHapus
  13. Eh thank youuuu sharing ya mbaa. Berguna sih ini utk cari tahu kegiatan fisik yg cocok untuk anak2. Selama ini kalo utk kegiatan fisik mereka, pas kecil dulu palingan rutin kami bawa ke playground.

    Sekarang udah gedean, aku ajak olahraga. Masukin les renang, dan 3x seminggu treadmill di rumah. Biar beneran bergerak.

    Tapi asyik kalo ada apk yg bisa kasih tau event2 berbayar atau gratis untuk anak2 begini 👍👍

    BalasHapus
  14. Manfaat aktivitas fisik besar ya ... kadang-kadang orang tua tidak menyadari. Penting banget orang tua untuk selalu belajar tentang hal seperti ini.

    BalasHapus
  15. Keren ya, aplikasinya. Tapi pastinya Happy Kampernya akan lebih kena sasaran kalau ortunya ikut bergerak. Ikut melakukan aktivitas fisik seru bareng anak. Pastinya anak akan lebih melihat contoh dari ortunya. Ya, kaaan...

    BalasHapus
  16. Whaaa baru tau ada aplikasi sebagus inii. Langsung install sama explore dan UI nya lumayan oke.

    Aku biasanya suka cari kegiatan olahraga di aplikasi AYO. Nah, kalo ini tuh semacem versi buat bocilnya ya, hahaha

    BalasHapus
  17. aku kalau ngajak keponakan yang masih bocah, kadang juga bingung mau diajakin main apa, kemana, asli dah hahaha
    mau diajak renang, ehh si bocil belum bisa renang, main sepatu roda, dia nggak punya sepatu roda, jadi diajakin jajan aja mbak
    dan enaknya sekarng ada aplikasi kyak happy kamper ini ya, aku juga mau hahaha, ntar ah aku rekomenin ke sodara aku

    BalasHapus
  18. Iya nih, aktivitas fisik bagi anak sangatlah penting. Minimal ajak main di playground. Kalau ada banyak waktu luang bisa juga kursus olahraga renang dan lainnya.

    Ternyata ada ya aplikasi Happy Kamper, menyuguhkan banyak informasi yang relate untuk kebutuhan anak.

    BalasHapus
  19. Iya waktu anak-anak masih usia TK dan SD bingung cari kegiatan untuk anak, akhirnya sering kuajak ke alun-alun, taman, Playground biar eksplorasi..sekarang mamak lebih mudah ya cari kegiatan tinggal cek aplikasi Happy Kamper

    BalasHapus
  20. Ibu-ibu kudu banyak ajak anak main fisik ya biar nggak gadget teroooosss hehe. Anak-anakku suka nyemplung kolam renang padahal ini lagi dingin banget di Malang. Tapi mereka belum bisa renang. Mau ngelesin renang tapi nanti lah nunggu anak-anak agak besar.

    BalasHapus
  21. I have to thank you for the efforts in this blog. the quality is good thanks

    BalasHapus
  22. Really amazed with your writing talent. Thanks for sharing, Love your works

    BalasHapus
  23. Fantastic website. A lot of helpful info here. Thanks to the effort you put into this

    BalasHapus
  24. Extremely pleasant and fascinating post. Continue posting. We're waiting Thanks

    BalasHapus

Posting Komentar